Warga Depok Digemparkan Undangan Halal Bihalal Bersama Pria yang Mengaku Sebagai Imam Mahdi

Kamis, 30 Mei 2019 | 16:35
(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma) - (Kompas.com/Cynthia Lova)

Winardi mengaku sebagai Imam Mahdi

Suar.ID – Warga Depok, Jawa Barat, digemparkan dengan beredarnya undangan terbuka acara halal bihalal bersama seseorang yang mengaku sebagai sang pembaharu (Imam Mahdi).

Dalam undangan seperti yang diunggah oleh akun instagram @infodepok_id (29/5/2019), acara tersebut akan digelar pada 6 Juni 2019 mendatang.

"Undangan Terbuka Keluarga Besar Trisula Weda untuk open house halalbihalal Idul Fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi) di Padepokan Trisula Weda yang berada di Kampung Prigi Bedahan, Bedahan, Sawangan," begitu isi undangan tersebut.

Instagram/@infodepok_id

Undangan halal bihalal bersama Imam Mahdi

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com yang mendatangi alamat itu, terdapat rumah yang menjadi tempat Padepokan Trisula Weda.

Baca Juga: Anak Steve Emmanuel Memohon Sampai Nangis ke Andi Soraya Agar Selamatkan Ayahnya dari Hukuman mati

Baca Juga: Kerap Unggah Foto Mesra Bersama Syahrini, Reino Barack Terlihat Malu-Malu Saat Cicipi Makanan Andalan Ibu Mertua

Mahfuzi, salah seorang anggota padepokan menuturkan bahwa yang dimaksud Imam Mahdi adalah gurunya bernama Winardi.

Winardi diyakini oleh para pengikutnya sebagai petunjuk perihal imu agama.

"Ya kami meyakini pimpinan kami itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami kedalam masalah ilmu keagamaan," ujar Mahfuzi dijumpai di padepokan tersebut yang beralamat di Jalan H Sulaiman RT 02/05 No.123, Kampung Perigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (29/5/2019).

Menurut Mahfuzi, terdapat sekitar 80 jamaah yang belajar ilmu agama kepada Winardi.

(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Mahfuzi pengikut Winardi

"Ya disini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.

Sementara itu, melansir Kompas.com, Ketua RW 005 RT 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Hasan mengaku kaget dengan adanya praktik ajaran agama yang dilakukan Winardi.

Hasan justru hanya mengetahui bahwa tempat itu dulunya adalah tempat pengobatan alternatif.

"Saya baru tahu ini dari aparat. Ini dulunya digunakan sebagai tempat tempat pengobatan alternatif," ucap Hasan di lokasi.

Padepokan yang dibangun sejak tahun 2013, saat ini berubah menjadi tempat perkumpulan pengikut Trisula Weda.

Baca Juga: 9 Tahun Hilang, Google Maps Berhasil Temukan Keberadaan Kakek Ini, Namun Ada yang Janggal

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Raffi Ahmad Peluk dan Cium Zaskia Gotik hingga Wanita Cantik yang Menghilang Secara Misterius

"Pengikutnya di daerah sini tidak ada. Namun pengikutnya ada dari segala daerah," ucapnya.

Dalam padepokan tersebut, terdapat pula sebuah bangunan berukuran 2 x 3 meter yang bentuknya menyerupai kabah.

Bangunan yang diklaim sebagai musala rumah Winardi itu dipersoalkan karena dinilai menjadi tempat ritual.

Instagram/@infodepo_id

Bangunan berbentuk kabah diklaim sebagai musala rumah Winardi

Winardi mengakui kesalahannya mengaku sebagai Imam Mahdi

Dikutip dari TribunJakarta.com, Majelis Ulama Indonesia Kota Depok serta pihak kepolisian akhirnya turun tangan menangani persoalan Winardi yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi.

Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, dan pihak kepolisian sebagai pengamanan, akhirnya pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam itu mengakui kesalahannya.

KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.

Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Al-quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.

"Maaf pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi sesuai di kitab-kitab. Maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa jika ada orang yang tak sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar, maka ini ajaran yang menyimpang," ujar KH Dimyati di Kantor Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/5/2019).

Lanjut KH Dimyati, Winardi juga diminta untuk bertobat, dan para pengikutnya diminta untuk pergi karena tak sesuai dengan ajaran.

"Alhamdulillah beliau (Winardi) tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat," tambah KH Dimyati.

Setelah mengakui kesalahannya, Winardi juga berjanji akan menutup perkumpulannya untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Ibu Irfan Sbaztian Mantan Elly Sugigi Tak Restui Anaknya Berhubungan denga Irma Darmawangsa: Masak Pacaran Sama Janda Terus

Baca Juga: Pernah Viral Gegara Jual Durian, Begini Nasib Pria Kekar Tersebut Sekarang

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya