Suar.ID -Seorang wanita berusia 27 tahun yang pergi berlibur ke China bersama pacarnya pada bulan Maret belum pulangke rumahnya yang berada di Malaysia.
Anehnya,pacarnya sudah kembali ke Malaysia pada Senin (13/5/2019).
Koo Huai Hong (32), mengatakan bahwa saudara perempuannya, Koo Chee Wei, meninggalkan Kuala Lumpur untuk berlibur ke Beijing pada Kamis (14/3/2019), dengan pacarnya yang hanya dikenal dengan nama Cheong.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan lokasi check-in WeChat, Chee Wei melakukan perjalanan ke berbagai tempat di China, termasuk Fuzhou, Changsha dan Urumqi, antara 26 Maret hingga 19 April 2019.
Baca Juga: Hilang di Hutan Selama 2 Pekan, Perempuan Ini Berhasil Selamat Karena Mengandalkan 2 Hal Ini
Huai Hong mengatakan selama periode itu, saudara perempuannya juga telah melakukan perjalanan ke Turki dan Yunani.
"Sebelum kepergiannya, dia secara teratur memperbarui perjalanannya di WeChat dan pada suatu kesempatan memberi tahu kami bahwa dia berencana untuk bekerja di China untuk membantu orang Vietnam yang bekerja di sana."
"Terakhir kali kami mendengar kabar dari Chee Wei adalah pada 14 April ketika ibu kami menerima telepon darinya sekitar jam 5.30 sore."
"Ibu saya tidak bisa menjawab panggilannya karena saat itu dia sedang mengemudi, dan ketika dia memanggilnya kembali, Chee Wei sudah tidak dapat dihubungi," katanya pada konferensi pers yang diatur oleh kepala Departemen Layanan Publik dan Pengaduan MCA Datuk Seri Michael Chong.
Seorang wanita berusia 27 tahun yang pergi berlibur ke China bersama pacarnya pada bulan Maret belum pulang ke rumahnya yang ada berada di Malaysia.
Huai Hong mengatakan bahwa berdasarkan pada WeChat, saudara perempuannya berada di Urumqi pada 14 April.
Dia mengatakan keluarga mereka menghubungi Cheong melalui Facebook dan dia memberi tahu mereka bahwa Chee Wei ditangkap diChina karena perdagangan manusia.
"Semua informasi yang kami miliki adalah dari Cheong," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka telah meminta bantuan Kementerian Luar Negeri, tetapi belum ada pembaruan.
"Kami tidak memiliki informasi tentang dia. Bahkan Departemen Luar Negeri tidak memiliki informasi."
"Jadi, satu-satunya (informasi) yang bisa saya percayai adalah dari Cheong," kata Huai Hong. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)