Ada Bagi-Bagi Uang Lebaran Juga, Beginilah Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi

Kamis, 06 Juni 2019 | 20:00
The Gazette via Kompas.com

Beginilah Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi

SUAR.ID -Selain merupakan momen religius, perayaan Idul Fitri dibeberapa negara di belahan dunia ternyata memiliki tradisi unik.

Namun tentunya shalat Idul Fitri menjadi kewajiban untuk dilaksanakan terlebih dahulu, baru kemudian diikuti dengan tradisi-tradisi lainnya.

Begitu pun dengan umat Muslim di Arab Saudi sana.

Dimulai dari sehari sebelum Idul Fitri, laki-laki Arab biasanya akan pergi ke tukang cukur.

Baca Juga: Kisah Driver Ojol, Tetap Antar Pesanan Meski Motornya Dicuri saat Antre, Konsumen Terenyuh dan Lakukan Hal Ini

"Sehari sebelum Idul Fitri, saya bersiap untuk perayaan dengan pergi ke tukang cukur dan memastikan pakaian saya bersih," ungkap Sultan, lelaki Arab yang bermukim di Riyadh, seperti dikutip dari Kompas.com.

Orang Arab biasanya tidak tidur alias begadang pada malam jelang Idul Fitri.

"Biasanya, saya tidak tidur malam sebelum lebaran. Saya menyukai perasaan indah pada malam Idul Fitri," sambung Sultan.

Menurut penuturan Sultan, semua mal, toko, kios barbekyu, dan tukang jahit akan ramai dikunjungi pada malam hari. Semua tempat menjadi sibuk.

Saat Idul Fitri tiba, semua orang akan melaksanakan shalat bersama-sama ke masjid. Yang disambung dengan saling berjabat tangan dengan tetannga untuk menghapus segala kesalahan.

"Kemudian kami berjabat tangan dengan tetangga kami di masjid untuk menghapus perasaan bersalah di antara kami. Ini adalah kesempatan yang suci, dan kami harus mulai dengan hati yang bersih."

Baca Juga: Berparas Terlalu Cantik, Wanita Ini Justru Kesulitan Dapat Pekerjaan,

Dari segi berpakaian, wanita cenderung tampil lebih 'wah', sementara para lelaki tampil lebih sederhana dengan mengenakan thobes.

"Namun, wanita cenderung menghabiskan lebih banyak pada makeup dan pakaian Idul Fitri. Pria begitu sederhana, mereka hanya memakai thobes," ungkap Hala, saudara perempuan Sultan.

Setelah dari masjid, Sultan dan keluarganya akan pergi ke rumah kakeknya dimana seluruh saudaranya juga berkumpul di sana untuk saling menikmati hidangan hari raya.

Tak lupa, sesama anggota keluarga pun saling berjabat tangan dan saling mengucapkan selamat Idul Fitri.

Bagi anak-anak kecil mungkin momen yang paling ditunggu adalah pemberian 'eidiyya'.

Yakni sejumlah uang yang diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada anak-anak.

"Kami biasanya memberi anak-anak 'eidiyya' yakni sejumlah uang diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada anak-anak. Ini untuk membuat mereka bahagia," jelasnya.

Jika para lelaki memberi eidiyya dalam bentuk uang tunai, maka perempuan biasanya akan memberi dalam bentuk makanan atau mainan yang dikemas dengan baik untuk diberikan kepada anak-anak.

"Kebanyakan adalah coklat, bunga, dan mainan yang dikemas dengan baik, dan menarik dalam keranjang Idul Fitri atau kotak kecil," imbuh Hala.

Jika ada anggota keluarga yang tak dapat hadir karena suatu alasan, maka mereka akan mengunjunginya di kemudian hari.

"Kami selalu berusaha memastikan untuk mengunjungi semua kerabat kami," ungkap Sultan.

Lalu pada malam harinya, mereka akan ke luar untuk makan malam di restoran atau pergi ketempat hiburan dan menikmati waktu kebersamaan keluarga.

Baca Juga: Inilah Asal Bau 'Harum' Tubuh Bayi, Ternyata Bisa Memicu Rangsangan

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya