Seorang Siswi Sengaja Loncat ke Depan Kereta yang Melaju Tepat di Hari Penerimaan Ijazah

Kamis, 23 Mei 2019 | 10:08
Freepik

Ilustrasi

SUAR.ID -Seorang siswi loncat ke depan sebuah kereta yang tengah melaju tepat di hari ia seharusnya menerima ijazah.

Jasmine Bush, remaja berusia 16 asal Surrey, Inggris ini adalah siswa jurusan fotografi.

Sekitar pukul empat sore waktu setempat, kepolisian dan petugas menerima laporan dari pihak stasiun bahwa seorang gadis tewas setelah lompat ke arah kereta yang tengah melaju.

Sebelum menabrakkan dirinya, Jasmine berkata pada kakeknya bahwa ia ingin tahu nilai ijazahnya.

Baca Juga: Asteoroid Besar Tahun 1999 yang Mempunyai Bulannya Sendiri akan Kembali Melewati Bumi pada 25 Mei 2019

Ia diketahui menderita beberapa gangguan kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan dan bergantung pada obat-obatan untuk mengontrol gejala gangguan kecemasan, lapor Daily Mail (22/5/2019).

Berdasarkan keterangan ibunya, Nicky Bush, sang putri memang kabur dari rumah.

Keluarga berusaha mencari sampai mereka mendapatkan kabar dari Facebook bahwa seorang gadis remaja ditemukan tewas di dekat stasiun lokal, dan ia langsung menyadari itu adalah putrinya.

Nicky mengatakan kepada petugas forensik bahwa mayat tersebut adalah putrinya yang sempat mengalami kemunduran kesehatan mental yang parah.

Jasmine atau yang kerap disapa Jaz telah lama hidup dalam pengawasan ketat keluarganya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Kamis 23 Mei 2019, Sagitarius Awas Ada Musuh di Balik Selimut!

Tangkap layar Daily Mail
Tangkap layar Daily Mail

Jasmine Bush

Menurut laporan keluarga jika tidak diawasi maka ia akan pergi ke kamar di dekat kebun mereka untuk merokok ganja.

Ibu Jasmine berkata kepada dokter bahwa Jasmine merokok ganja demi mengurangi gejala gangguan kecemasannya.

Dan Jasmine menjadi sering merokok ganja beberapa hari menjelang penerimaan ijazahnya yang bertepatan dengan hari kematiannya.

Jasmine telah menderita depresi parah dan gangguan kecemasan serta didiagnosis menderita sindrom PDA (Pathological Demand Avoidance) dimana ia cenderung hanya mau mengikuti keingannya sendiri.

Jasmine sudah menderita gangguan kesehatan mental tersebut sejak berusia 13 tahun.

Sang ibu mengatakan Jasmine mulai menarik diri dari lingkungan sosial ketika memasuki usia remaja dan bahkan lebih sering berkomunikasi dengan pesan teks.

Menginjak usia remaja kondisi mental Jasmine semakin parah hingga. Ia sudah 2 kali mencoba bunuh diri dua tahun sebelumnya.

Baca Juga: CCTV: Detik-detik Pramusaji Restoran Terkena Ledakan dari Hot Pot, Ternyata Benda Ini Penyebabnya...

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya