Suar.ID - Kerusuhan telah terjadi di Jakarta pada Rabu (22/05/2019).
Pada pukul 9 pagi ini, The Star melaporkan bahwa enam orang telah tewas sementara 200 lainnya terluka.
Kerusuhan terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengumumkan bahwa Joko Widodo (Jokowi) telah terpilih sebagai presiden periode 2019-2024, menurut Channel News Asia.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, "Enam orang telah meninggal sejauh ini."
Baca Juga: Raisa, Kendaraan Taktis yang 'Nyanyiannya' Bisa Bikin Mual Turut Diterjunkan pada Aksi 22 Mei
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari.
"Dua di Rumah Sakit Tarakan dan kemudian di Pelni, Budi Kemulyaan, Cipto Mangunkusumo dan RSAL Mintoharjo."
"Pada pukul 9 pagi, ada lebih dari 200 orang terluka," tambahnya.
Gubernur juga pergi ke Rumah Sakit Tarakan di Jakarta Pusat pagi ini untuk memeriksa mereka yang terluka.
Dalam sebuah pidato publik, dia berkata, "Rumah Sakit Tarakan menerima jumlah pasien terbesar pada pagi ini."
Baca Juga: Mencekam, Beginlah Kondisi Tanah Abang Pasca Bentrokan Aksi 22 Mei Yang Terjadi Tadi Pagi
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari
"Sekitar 80 pengunjuk rasa terluka dibawa pagi ini."
"Sementara itu, sekitar 70demonstran yang terluka dirawat di Rumah Sakit Pelni di Jakarta Barat."
Untuk mencegah lebih banyak kematian dan cedera, ia juga mendesak para demonstran untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik.
"Tolong protes dengan damai dan tertib."
"Saya juga mendesak personel penegak hukum untuk menahan diridan menghindari konflik yang tidak diinginkan dengan para demonstran," tambahnya.
Sampai sekarang, 20 orang yang telah dituduh memprovokasi kerusuhan ini telah ditangkap, kata polisi setempat.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)