Jadi Pemandu Wisata di Pantai, Kaki Pria Ini Lumpuh setelah Disengat Binatang Laut Ini

Rabu, 22 Mei 2019 | 16:01
Kolase WorldofBUzz

Kaki tersengat oleh Golden Fireworm

Suar.ID - Seorangpria berusia 36 tahun telah telah mengalami nasib yang malang ketika bekerja menjadi pemandu wisata.

Melansir dari worldofbuzz.com (22/05/2019), kaki kirinya dikabarkan mengalami kelumpuhan setelah golden fireworm (atau secara ilmiah dikenal sebagai Chloeia Flava) menyengatnya di Pulau Pangkor, Perak, Malaysia.

Harian Metro melaporkan bahwa Mohd Fadzil Mohd Yunus yang berasal dari Kampung Durian Hijau, Terachi, tersengat oleh golden fireworm ketika ia bekerja sebagai pemandu wisata di Pulau Pangkor pada bulan Desember 2017.

Dia mengatakan, "Saya sedang menunggu sekelompok wisatawandatangketika kejadian itu terjadi."

Baca Juga: Video Massa Kepung Avanza Hitam di Medan, Supir Dihajar dan Mobil Digulingkan Setelah Tabrak Mati Pejalan Kaki

"Tiba-tiba saya merasakan sakit yang menyengat di kaki kiri saya."

"Saya dengan cepat melihat ke bawah kaki saya dan melihat seekor golden fireworm kecil."

Awalnya, kakinya sakit dan gatal, tetapi diamenyepelekannya karena Fadzil berpikir bahwa rasa sakit itu normal dan akan pulih dengan sendirinya.

Namun, kakinya mulai membengkak setelah dua bulan.

Baca Juga: Mimpi Rizky Bocah Korban Gempa Palu Terwujud, Bertemu Riyad Mahrez dan Injakkan Kaki di Etihad Stadium

Awalnya, Firdausmengatakanbahwa ia menderita encok.

Jadi, dia menerima perawatan untuk itu.

Firdaus melanjutkan, "Saya dirujuk ke Rumah Sakit Seri Manjung untuk perawatan lebih lanjut dan saya dirawat selama sebulan."

"Kasus saya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Tentera (HAT) Lumut."

"Sayangnya, kaki kiri saya menjadi lebih buruk dan tidak ada peluang untuk sembuh."

Oleh karena itu, ia meminta untuk kembali ke rumahnya dan mendapatkan perawatan lanjutan dari Rumah Sakit Tuanku Ampuan Najihah (HTAN), Kuala Pilah.

Firdaus lebih lanjut menambahkan bahwa ia telah menjalani beberapa operasi, tetapi kaki kirinya tidak dapat disembuhkan.

Di sisi lain, Firdaus mengatakan bahwa harapannya untuk membantu ibunya yang berusia 72 tahun, Jamiah Idris, kini hancur karena kondisinya yang tidak menguntungkan.

Baca Juga: Kebahagiaan Bocah Korban Kekejaman Taliban yang Akhirnya Mendapatkan Kaki Palsu Setelah Hidup 4 Tahun Hanya dengan Satu Kaki

Saat ini, ia hanya menerima 200 ringgit (sekitar Rp 600 ribu) per bulan dari Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) sebagai bantuan.

Sangat disayangkan bahwa kecelakaan sederhana seperti itu dapat berdampak pada kehidupan seseorang secara permanen.

SemogaFirdaus akan bisa mendapatkan bantuan yang ia butuhkan untuk melanjutkan kehidupannya di masa mendatang. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : worldofbuzz.com

Baca Lainnya