Dieng Membeku Lagi, Suhu di Bawah 0 Derajat Celcius Munculkan Fenomena Embun Upas Kembali

Sabtu, 18 Mei 2019 | 09:10
Instagram/@aryadidarwanto

Suhu di Dataran Tinggi Dieng mencapai minus 1 derajat Sabtu (18/5/2019).

Suar.ID – Fenomena embun upas atau embun es dilaporkan kembali terjadi di Dataran Tinggi Dieng, Sabtu (18/5/2019) pagi.

Penampakan embun upas itu pertama kali diunggah oleh seorang pengguna instagram bernama Aryadi Darwanto (@aryadidarwanto).

Dalam postingannya, Aryadi mengunggah foto di mana terlihat alat pengukur suhu menunjukkan suhu di Dieng minus 1 derajat celcius.

Terlihat juga rerumputan terselimut es tipis, bak tertutup salju.

Baca Juga : Maia Estianty Sedih Lihat Foto Masa Kecil Dul Jaelani, Ingat Mantan?

Baca Juga : Absen dari Program TV Gara-Gara Kasus Lawakan Nabi, Andre Taulany Ngaku Juga Kangen Sule

Foto tersebut diambil di sekitar kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Foto tersebut kemudian di-repost oleh akun instagram Gunung Prau @prau2590mdpl.

"Pagi ini ! 18 mei 2019Dan akhirnya kisah sebuah negri berselimut salju di zamrut katulistiwa ini sudah terjadi lagiSalju pertama di tahun 2019- 1 °C," tulis akun tersebut seperti dikutip Suar.ID, Sabtu (18/5/2019).

Admin @prau2590mdpl juga mengimbau kepada calon pendaki yang berencana mendaki Gunung Prau untuk menyiapkan peralatan pendakian semaksimal mungkin.

"Berencana naik ke Gunung Prau ? Siapkan peralatan... Penghangat badan...Ingat jaket tebal bukan jaket hadiah kredit motor, Alat masak buat minuman hangatTenda / bivak, Kaos kaki dan sepatu, Kupluk/ buff penutup kuping, Sarung tangan Ready kan..," tulis @@prau2590mdpl.

Unggahan kondisi terbaru Dataran Tinggi Dieng itu pun menarik banyak perhatian warganet.

Instagram/@aryadidarwanto

Suhu di Dataran Tinggi Dieng minus 1 derajat memunculkan fenomena embun upas.

Embun upas sebelumnya terjadi di tahun 2018

Juli 2018 lalu, foto-foto bagaiamana kondisi Dataran Timnggi Dieng yang terselimuti embun upas juga viral di media sosial.

Fenomena tersebut membuat seluruh permukaan tanah, rumput, pohon, hingga bangunan rumah dan candi menjadi putih seperti tertutup salju.

Baca Juga : Dua Siswi Parepare Berantem Sampai Viral, Polisi Terpaksa Turun Tangan

Baca Juga : Ussy Berikan Syarat ke Andhika Pratama Kalau Mau Punya Anak Kelima, Ini Permintaannya

Melansir Kompas.com, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Parayudhi menjelaskan pada waktu itu, Bun Upas terjadi akibat uap air yang terkondensasi secara alami dan mengalami pembekuan akibat suhu ekstrem di kawasan tersebut.

Kala itu, secara umum, lanjut dia, Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau, termasuk daerah Dieng, Banjarnegara.

Instagram/ @festical dieng

Suhu dingin di Dieng

Pada musim kemarau, peluang terjadi hujan sangat kecil karena tidak banyak tutupan awan yang berpotensi hujan.

Hal ini mengakibatkan energi panas matahari yang terpantul dari bumi langsung hilang ke atmosfer.

Instagram/ @festivaldieng

Suhu dingin di Dieng

Tidak adanya pantulan panas matahari yang dikembalikan oleh awan menyebabkan udara di permukaan relatif lebih dingin.

“Kondisi ini jika terjadi terus-menerus akan menyebabkan udara semakin dingin,” katanya.

Fenomena embun beku seperti itu ditandai dengan penurunan suhu hingga minus 5 derajat celcius.

Instagram @festivaldieng
Instagram @festivaldieng

Tanaman membeku

Baca Juga : Pria Ini Dijatuhi Hukuman Mati 2 Kali Namun Selalu Berhasil Lolos, Ternyata Hal Inilah yang Membuatnya 'Kebal Hukum'

Baca Juga : Pernah Tinggal Serumah, Andi Soraya Akan Jadi Saksi Ringankan Steve Emmanuel dari Hukuman Mati

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya