Suar.ID – Baru-baru ini ustaz Zacky Mirza kembali dibawa ingatannya akan sosok sahabat, almarhum ustaz Jefri Al Buchori atau yang akrab disapa Uje.
Kenangan tentang Uje ini dibangkitkan oleh seorang pemuda bernama Nino Mandalla, peserta ajang pencarian bakat Voice of Ramadan yang tayang di GTV.
Dalam sebuah video yang diunggah akun instagram @officialgtvid (10/5/2019), memperlihatkan bagaimana ustaz Zacky Mirza yang menjadi juri tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar suara Nino.
Suara Nino dinilai sangat mirp dengan suara Uje.
Baca Juga : Foto Unik, 8 Gadget Aneh Ini akan Mengubah Kehidupan Anda Sehari-hari
Baca Juga : Gara-gara Permintaannya Untuk Ganti Kelamin Tak Dituruti, Seorang Pria Nekat Bunuh Diri
Saat itu, Nino tampil membawakan lagu berjudul 'Ya Rabbana' yang dinyanyikam Uje berduet dengan Opick semasa hidup.
Ustaz Zacky Mirza pun meminta Nino untuk kembali menyanyikan lagi sepenggal bait lagu itu.
"Boleh ga saya minta nyanyiin pas ya rabbana itu, tanpa musik juga boleh," kata ustaz Zacky Mirza dalam video tersebut.
Nino lantas melantunkan lirik lagu tersebut.
Saat itulah ustaz Zacky Mirza tidak kuasa menahan keharuannya mendengar suara Nino yang sangat mirip degan Uje.
Ustaz Zacky Mirza sempat melepas kacamatanya dan lantas mengusap air matanya,
"Saya pertama kali tadi langsung nyanyi lagu ya rabbana, teringat langsung wajah beliau. Setiap lagu ini selalu teringat masa-masa indah bersama beliau," ujar Ustaz Zacky Mirza.
Para juri yang lain juga mengatakan bahwa suara Nino sangat mirip dengan suara Uje.
"MASYA ALLAH..Mirip Almarhum Uje, sosok mantan anak punk ini membuat Ustadz @zackymirza_ menangis!," tulis akun instagram @officialgtvid.
Baca Juga : Selalu Dampingi Sang Istri Ani Yudhoyono, Ternyata Begini Kondisi Rumah Mewah SBY Selama Ditinggal
Nino Mandalla si mantan anak punk
Nino Mandalla
Ya, Nino Mandalla sendiri adalah peserta Voice of Ramadan GTV di mana ia dulunya adalah seorang musisi punk rock.
Dalam sebuah wawancara di chanel YouTube GTV, Nino pun membagikan kisah hijrahnya hingga memilih meninggalkan masa lalunya yang kelam itu.
Nino yang lahir di Garut, Jawa Barat, ini sebenarnya terlahir di keluarga yang mengerti agama.
Ia bahkan telah disekolahkan ke pesantren oleh sang ayah saat duduk di kelas 4 SD.
Namun kehidupan Nino berubah setelah meninggalnya sang ayah meninggal dunia.
Kala itu diusianya yang baru 9 tahunan, dirinya harus mendadak harus jadi dewasa demi keluarganya.
"Saat itu baru 27 hari masuk pesantren, ada kabar dari kampung Ayah meninggal," ujar Nino.
Dimalam kematian sang ayah, Nino mengaku sempat bermimpi bertemu sang ayah.
"Bapak minta saya jadi lelaki tak cengeng, selalu bela keluarga dan bisa banggain ibu," tambahnya.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 14 Mei 2019, Capricorn Dapat Keuntungan Tak Terrduga!
Baca Juga : Mau Dimakan, Eh Gurita Ini Malah Duluan Memakan Wajah si Wanita
Semenjak itu, perekonomian keluarga Nino hancur. Sang ibu harus menjadi tulang punggung keluarga sementara Nino juga mengalami kesulitan saat sekolah.
Nino pun sempat bekerja di rumah sakit, namun lantas keluar dan memilih jadi musisi.
" Awalnya belajar musik, main gendang, lalu putuskan jadi anak punk rock dan hidup di jalanan," ujar Nino.
Usai jadi punk Rock, kehidupan Nino dulu religius berubah sangat dratis.
Nino mengaku dirinya kerap mengamen dari suatu tempat ke tempat lain di kawasan braga, Bandung.
Nino bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp2 juta dari mengamen.
Namun, sebuah peristiwa tragis menimpa Nino. Peristiwa itulah yang kemudian menjadikan dirinya kembali ke jalan yang benar.
Saat mengamen, Nino sempat terlibat pemalakan oleh sejumlah orang.
Nino menyebut dirinya dipukul 40 orang bahkan ada orang yang menusukan benda tajam kepadanya.
" Kata orang kondisi saya sudah kayak mau mati, nafas udah berat,"
" Lalu waktu itu saya merasa ada sosok berpakaian putih kayak walisongo datang mendekati saya,"
"Sosok itu elus kepala saya sambil bilang sabar, elusan ini mirip kayak almarhum bapak saya," tuturnya.
Nino bahkan seperti merasa dirinya berada di alam lain.
Nino Mandalla
" Tiba tiba saya tersadar dan berada di alam berbeda, saya lihat ada bintang, air , api dan bulan besar,"
" Didepan saya ada sosok pria bawa tongkat, si pria berkata kepada saya untuk segerlah meminta tolong ke Allah, sebelum mati," tuturnya.
Pasca memberikan pesan itu, sosok tersebut mendadak hilang dari pandangan Nino.
Disini Nino lantas membuka mata dan merasakan luka dibadannya sembuh.
Wajahnya berdarah akibat pukulan mendadak mengering dan tak berdarah lagi.
" Kebesaran lainnya, tepat disamping badan saya ada Alquran, Tasbih dan sajadah,"
" Disitu jadi titik awal merubah semua, kembali kepada Allah dan ingin jadi orang benar."
" Pas itu pula saya mencari ibu untuk meminta maaf langsung," tutup Nino.
Simak kisah Nino selengkapnya di video berikut:
Baca Juga : Kebal, Polisi Nyentrik Penangkap HS Itu Mengaku Pernah Ditembus 11 Peluru tapi Enggak Mati
Baca Juga : Gara-gara Permintaannya Untuk Ganti Kelamin Tak Dituruti, Seorang Pria Nekat Bunuh Diri