Bermaksud Menyelematkan Seekor Anjing, Wanita Ini Justru Meninggal Terkena Rabies, Kasihan

Senin, 13 Mei 2019 | 14:32
skynews

Ilustrasi anjing liar

SUAR.ID - Beberapa hewan memang sering membuat seseorang gemas.

Salah satunya adalah anjing sehingga hewan ini menjadi salah satu hewan peliharaan favorit.

Banyak orang yang menjadi penyayang anjing.

Bukan hanya anjing peliharaannya saja, namun juga semua anjing yang ia temui.

Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati dengan anjing liar yang kita temui.

Baca Juga : Mengira Majikannya Akan Kembali, Anjing Setia Ini Tunggui Majikannya yang Tewas Tenggelam

www.vg.no
www.vg.no

Brigitte Kallestad

Dilansir dari washingtonpost.com(10/5), seorang wanita meninggal karena tertular virus rabies.

Awalnya tidak diketahui bawa wanita asal Norwegia bernamaBirgitte Kallestad sakit dikarenakan virus rabies.

Hal itu diketahui setelah dokter berusaha untuk memecahkan misteri sakit yang diderita oleh Kallestad.

Ia dibawa ke rumah sakit pada Selasa, 28 April 2019, namun baru diketahui rabies menjangkitnya pada Kamis setelah dokter mengetahui bahwa Kallestad digigit anjing sebelum sakit pada saat liburan.

Baca Juga : Tafsir Mimpi Digigit Anjing: Hati-Hati Bisa Jadi Akan Ada yang Berkhianat!

Ternyata, Kallestad menikmati liburannya bersama teman-temannya di Filipina Februari lalu.

Saat berlibur, mereka melihat seekor anak anjing yang lucu di pinggir jalan.

Kallestad pun memutuskan untuk mengambil anak anjing itu dan membawanya kembali ke resor mereka.

Dia memandikan anjing itu, dan juga menghabiskan waktu dengannya.

Baca Juga : Tafsir Mimpi Bertemu Ular Saat Hamil, Bergembiralah karena Bisa Berarti Bayi Anda Sehat Lho

Menurut keluarganya, seperti dilansir The Washington Post, Kallestad menyukai anjing itu bahkan ketika anak anjing yang ia temukan menggigitnya.

Sayangnya, kecintaannya akan anjing itu pula yang menjadi awal penyebab kematiannya.

Meski dokter berhasil mendeteksi bahwa kemungkinan penyebab sakitnya adalah rabies, namun semuanya sudah terlambat.

Dia meninggal pada Senin (6/5) lalu di kota asalnya di Norwegia setelah tertular virus rabies.

Baca Juga : Ayah Kandung Jual Putri Kecilnya untuk Dijadikan Tumbal Ritual Cepat Kaya dengan Cara Diamputasi

Wanita mlang itu meninggal dengan dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang tercinta.

"Pasien dirawat di unit perawatan intensif kami, dan meninggal dengan damai bersama keluarga terdekat di sekitarnya," Trine Hunskar Vingsnes, direktur kesehatan di rumah sakit Helse Forde, mengatakan kepada VG.

Rabies adalah virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan dan air liur.

Bisa menjadi fatal apabila tidak diobati dengan cepat seperti yang terjadi pada Kallestad.

Baca Juga : Videonya Dugem Rayakan Ulang Tahun Bareng Pacar Viral, Oknum Polisi Ini Ditahan Propam

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 99 persen infeksi rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing.

Pejabat Norwegia mengatakan ini adalah kasus rabies pertama yang dilaporkan di Norwegia dalam 200 tahun.

Sementara keluarga Birgitte Kallestad memberikan himbauan pada orang lain agar kemalangan yang dialami anaknya tidak terulang.

“Birgitte kita yang tercinta mencintai binatang. Ketakutan kami adalah ini akan terjadi pada orang lain yang memiliki hati yang hangat seperti dia, ”kata pernyataan keluarga.

Baca Juga : Begini Kebiasaan Ani Yudhoyono Selama Ramadan Sebelum Idap Leukemia yang Bikin Menantunya Terkesan

Mereka menyerukan vaksin rabies untuk ditambahkan ke daftar inokulasi bagi orang yang bepergian ke Filipina.

WHO mencatat Filipina sebagai negara dengan risiko tinggi bagi manusia terjangkit rabies.

Lebih dari 59.000 orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun karena penyakit ini, yang dapat dicegah dengan vaksin.

Tetapi masyarakat miskin atau yang kurang beruntung dengan akses terbatas ke perawatan kesehatan tetap rentan tertular rabies melalui anjing, sebuah masalah yang WHO harapkan untuk dihilangkan pada tahun 2030.

Baca Juga : Usai Teriak Lantang Ancam Penggal Kepala Jokowi, HS 'Ngumpet' Setelah Tahu Videonya Viral

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber Washington Post, World of Buzz