SUAR.ID - Vera Oktaria, seorang kasir minimarket berusia 20 tahun harus mendapatkan akhir hidup yang kejam.
Sempat dikabarkan hilang, akhirnya ia ditemukan di sebuah kamar kos dalam kondisi tak bernyawa.
Bukan hanya itu, parahnya, ia ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi oleh pelaku.
Bahkan, ia hampir tak dikenali kalau sang ibu tak melihat langsung jenazahnya.
Baca Juga : Kasir Cantik Ditemukan Tewas di Penginapan dengan Kondisi Dimutilasi, Diduga Dihabisi oleh Pacarnya Sendiri
Meski sempat tak percaya, namun setelah melihat ciri-ciri fisik mayat dan terutama anting-anting serta bekas luka, akhisnya ibu kandung Vera, Suharti yakin bahwa mayat yang ditemukan adalah putrinya.
Selain ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi, polisi juga mencurigai bahwa pelaku berniat membakar korban.
Hal itu diketahui dari hasil olah tempat kejadian.
Di sana ditemukan barang bukti berupa minyak tanah, obat nyamuk dan, korek api.
Baca Juga : Gibran dan Kaesang Bereaksi Ayahnya Diancam Penggal Kepala, Alih-alih Marah Justru Katakan Ini pada Pelaku
Polisi menduga bahwa pelaku akan membuat semacam timer dengan pentol korek api yang ditempelkan ke obat nyamuk sebagai pemantik.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dengan pembakaran, diduga pelaku berharap jejaknya akan hilang.
Hingga saat ini Pomdam II/ Sriwijaya bersama Polda Sumsel sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus pembunuhan Vera.
Baca Juga : Kemenkes Rilis Temuannya, 13 Penyakit Inilah Penyebab Kematian Petugas KPPS
Namun, sudah dilakukan pengerucutan pelaku dalam kasus tersebut, yaitu terhadap oknum anggota TNI berinisiap Prada DP.
Prada DP yang diduga punya hubungan dengan kasus mutilasi Vera Oktaria di Sungai Lilin, Musi Banyuasin ternyata sedang diburu oleh Sub Denpeom II/4-4 Baturaja karena lari dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak tanggal 4 Mei 2019.
Diketahui dari ibu korban bahwa DP memang merupakan pacar Vera.
Mereka sudah menjalin hubungan sejak SMP.
Baca Juga : Pengakuan Vera Oktaria Korban Mutilasi Semasa Hidup Kepada Sang Ibu Tentang Tabiat Mantan Pacar
Menurutnya berdasarkan cerita Vera, keduanya telah putus karena Vera takut dengan sifat pacarnya yang tempramental.
"Aku dak galak lagi pacaran dengan dio, galak mukul. Aku merasa aman di rumah bae daripada di jalan samo dio.(Aku ga mau lagi pacaran sama dia, dia sering mukul. Aku merasa aman di rumah saja daripada di jalan sama dia--red)," ujar Tini sambil menirukan ucapan Vera ketika itu.
Suhartini juga menceritakan teman Vera pernah mengatakan, DP sempat mengancam bahwa lebih baik Vera tewas di tangannya daripada pacaran dengan orang lain.
"Daripada dio jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo ke kawan-kawan Vera.(Daripada dia jatuh ke cowok lain lebih baik aku bunuh, itu yang dikatakannya kapada kawan-kawan Vera--red)," jelasnya.
Baca Juga : Ngeri! Teman Vera Ungkap DP Ternyata Pernah Mengancam akan Bunuh Vera dengan Tangannya Sendiri
Belum dipastikan bahwa sang pacar merupakan pelakunya.
Namun, apakah tindakan pelaku dapat dikatakan sebagai psikopat?
Lalu, apa saja ciri-ciri psikopat itu?
Dikutip dari Kompas.com, dalam Diagnositic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5) yang menjadi acuan para psikolog dan psikiater, orang yang memiliki tipe kepribadian psikopat punya ciri utama:
1. Antisosial sehingga punya gangguan dalam berpikir, memahami situasi, dan berhubungan dengan orang lain.
2. Sangat pintar memanipulasi orang lain dan sering mengabaikan hak-hak, keinginan, dan perasaan orang lain.
3. Sering berada di posisi pimpinan. Hal tersebut karena orang psikopat berkarisma, tidak gampang takut, bahkan tergolong kejam. Mereka sangat ahli membuat keputusan yang cepat, tapi tidak punya rasa empati seperti halnya perawat atau terapis.