Anak Anji Mengidap Autism Spectrum Disorder: Ternyata 2 Hal Ini Diyakini Menjadi Penyebab ASD

Minggu, 12 Mei 2019 | 09:02
Tribun Solo

Anji

Suar.ID - Buah hati dari penyanyi papan atas Anji, nampaknya sedang ramai diperbincangkan oleh warganet karena dikabarkan mengidap autisme.

Anji kinimerasa sedih setelah mendengar vonis tersebut.

Ya, anak bungsunya yang merupakan buah perkawinan dengan Wina Natalia, Sigra Umar Narada, divonis menderita Autism Spectrum Disorder (ASD).

Sigra divonis ASD saat Anji sedang berada di luar kota.

Baca Juga : Joshua Beckford, Bocah Penyandang Autisme yang Jadi Mahasiswa Universitas Oxford di Usia 6 Tahun

Anji membagikan kisah awal mula ia mengetahui kondisi Sigra dan bagaimana perkembangannya saat ini melalui akun Instagram-nya, @duniamanji, yang dikutip Kompas.com, Jumat (10/5/2019).

Lewat sebuah unggahan tersebut, Anji mengatakan bahwa Sigra yang lahir pada 10 April 2015 tersebut didiagnosa mengidap ASD saat berusia tiga tahun.

"ANAK ASD (Autism Spectrum Disorder).

Itu diagnosa untuk SUN ketika dia berumur 3.

Saat itu saya sedang bekerja di luar kota.

Saya lalu memandangi koleksi foto dan video @sigraumarnarada yang ada di ponsel.

Hati saya meluluh.

Baca Juga : Kisah Perempuan yang Baru Didiagnosis Autisme saat Usianya Sudah 23 Tahun, Kok Bisa?

pexels.com

Ilustrasi Autism Spectrum Disorder

Air mata saat itu meleleh.

Kenapa anak saya?" tulis Anji.

Sejatinya, ada banyak penyebab autisme.

Namun hingga saat ini, tidak ada satu pun penyebab autisme yang diterima meskipun ada banyak sekali teori.

Melansir dari autismtreatmentcenter.org, ada beberapa faktor yang diyakini bisa menjadi penyebab Autism Spectrum Disorder:

1. Autism Spectrum Disorder (ASD) kemungkinan besar disebabkan oleh banyak faktor dari interaksi dengan cara yang kompleks (seperti gen, lingkungan, dan otak).

2. ASD itu secara etiologis tidak homogen.

Artinya, mungkin ada banyak sub-jenis ASD masing-masing dengan etiologi yang berbeda.

Sebagai contoh, ada bukti dari sub-kelompok anak-anak yang didiagnosis dengan ASD (20-30%) yang menunjukkan regresi keterampilan antara 18-24 bulan setelah perkembangan awal yang tampaknya normal (Lainhart et al, 2002).

Sementara anak-anak lain dengan ASD menunjukkan secara konsisten keterlambatan pengembangan. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : nakita, Tribun Bali, autismtreatmentcenter.org

Baca Lainnya