Seorang Kakek Ditahan Selama 10 Hari Gegara Buka Pintu Darurat Pesawat

Rabu, 08 Mei 2019 | 03:00
Freepik

Ilustrasi

SUAR.ID -Dilaporkan seorang pria lanjut usia mencoba untuk membuka pintu daraurat pesawat karena tidak mau mengantri untuk turun.

Dilansir dari World Of Buzz yang mengutip dari South China Morning Post (07/5/2019), kakek tidak sabaran tersebut akhirnya harus ditahan selama sepuluh hari.

Kakek bermarga Song tersebut sedang melakukan perjalanan bersama keluarganya dengan menggunakan penerbangan Shandong Airlines.

Ia dan keluarganya tengah menaiki pesawat dari Jinan menuju Putuo (Tenggara Shanghai).

Ketika pesawat telah mendarat, kakek tersebut menjadi sangat tidak sabaran.

Baca Juga : Tinggal di Rumah Megah Seharga Rp41 Miliar, Dua Pasangan Suami-Istri Telah Jadi 'Korbannya'

Ia ingin cepat cepat turun dari pesawat dan tidak sabar untuk mengantri turun.

Dia pun membuka pintu darurat pesawat agar bisa segera turun.

Shanghai List
Shanghai List

Seorang kakek membuka pintu darurat pesawat agar bisa cepat turun

Namun, sang kakek menyadari bahwa tidak ada tangga untuk turun sehingga ia tidak bisa turun melalui pintu darurat.

Ia pun kembali mengantri.

Baca Juga : Cemburu Buta, Suami Gelap Mata Bakar Hidup-Hidup Istrinya Hingga Tewas

Hanya saja perilakunya itu menarik perhatian penumpang lain dan kru pesawat.

Kakek tersebut kemudian menjelaskan kepada kru pesawat bahwa ini adalah pertama kalinya ia naik pesawat.

Dan bahwa ia tidak tahu bahwa pintu darurat seharusnya tidak sembarangan dibuka kecuali memang dalam kondisi darurat.

Beruntung kru pesawat berhasil menutup pintu darurat tanpa menyebabkan penundaan bagi penumpang lain.

Tidak ada keterangan lebih lanjut apakah kakek tersebut juga dikenai denda.

Menurut aturan ada denda sejumlah Rp 144 juta atas tindakan sang kakek membuka pintu darurat pesawat saat tidak dalam kondisi darurat.

Baca Juga : Greget! Diuntit oleh Hiu Harimau, Penyelam Ini Malah Mengajak Hiu Itu untuk 'Menari

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : World of Buzz

Baca Lainnya