SUAR.ID - Sholat tarawih adalah salah satu ibadah yang hanya bisa dilaksanakan di Bulan Ramadhan.
Karena itulah setiap memasuki Bulan Ramadhan orang-orang yang menjalankan ibadah puasa sangat antusias untuk menunaikan sholat tarawih.
Seperti warga di Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Mereka berbondong-bondong datang ke Mushola Miftahul Jannah dengan niat untuk menunaikan sholat tarawih berjamaah.
Bukannya di dalam masjid, mereka justru terpaksa sholat di halaman, jalan, hingga jembatan penyeberangan.
Lebih mirisnya lagi, sebagian dari mereka harus rela sholat dengan beralaskan kardus.
Baca Juga : Catat, Ini Jadwal Lengkap Puasa Ramadan 2019: Jadwal Imsak, Sahur, Berbuka, dan Salat
Nampak dalam video yang diunggah oleh kompas.tv, warga tetap khusuk menunaikan ibadah sholat tarawih di atas jembatan.
Mereka memanfaatkan separuh bagian jembatan untuk tempat sholat, sementara separuh bagian lagi nampak kosong sehingga tetap bisa dilalui oleh orang yang berlalu-lalang.
Terlihat dari atas jembatan, halaman masjid dan jalan yang tepat berada di bawah mereka pun nampak penuh oleh warga yang sholat.
Sebagian besar warga yang nampak dalam video mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci di kepala.
Warga yang membawa sajadah menggunakannya sebagai alas.
Namun, tak semua warga demikian, karena beberapa warga nampak menggunakan kardus sebagai alas.
Bahkan ada juga yang sholat tanpa alas.
Dilansir dari Kompas.tv, setelah mewawancarai salah satu warga bernama Ponco, akhirnya diketahui alasan warga Pasar Gembrong tidak sholat di dalam masjid.
Baca Juga : Ayu Ting-ting dan Shaheer Sheikh Kompak Isi Acara Sahur Bareng, Pacaran Lagi?
Ternyata, keterbatasan kapasitas masjid menjadi alasannya.
"Karena di dalam ngga muat jadi di luar kita sediain juga. Karna kan antusiasme warga dalam menyambut bulan puasa," tutur Ponco.
Meski malam pertama tarawih warga Pasar Gembrong rela sholat di atas jembatan dengan beralaskan kardus, namun mereka tetap berharap adanya pembangunan rumah yang layak.
Mereka berharap pemerintah Kota Jakarta Timur dapat membangunkan rumah ibadah yang layak agar tidak ada lagi warga yang harus beribadah di pinggir jalan.
Baca Juga : Lagi, Seorang Wanita |Jatuh dari Lantai 5 saat Berfoto, Tetangga: Mengerikan!