Suar.ID – Muhammad Sai alias Lasede (42), warga Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggegerkan media sosial Facebook.
Ia, nekat membakar kantor desa Mallongi-longi, Lanrisang, Pinrang, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2019) sambil menyiarkan langsung aksinya itu.
Aksi tersebut ia siarkan secara langsung melalui akun facebook bernama Lagaligo.
Melansir TribunPinrang.com, Lasede kecewa terhadap pelayanan aparat desa terkait urusan Akta Jual Beli (AJB) tanah.
Baca Juga : (Video) Seorang Bocah Tega Lempar Anjing dari Atas Tebing ke Laut!
Baca Juga : Seorang Pria Diselamatkan dari Kematian oleh Gadis yang 11 Tahun Lalu Ia Kuliahkan di Kedokteran
Beberapa bulan sebelumnya, Lasede menjual tanah warisan dari orangtuanya sebanyak dua lokasi.
Dua lokasi itu berupa tanah sawah seluas 34 are dan tanah kering seluas 18 are yang terletak di Dusun Kanarie, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Orangtua Lasede sendiri memang merupakan warga Desa Mallongi-longi.
Total harga tanah yang dijual oleh Lasede kurang lebih Rp200 juta.
Lasede mengaku sudah membayar administrasi pengurusan Akta Jual Beli (AJB) tanah tersebut sebanyak Rp5 juta lebih ke pihak desa.
Namun, hingga saat ini AJB tersebut belum diselesaikan sepenuhnya.
"Baru AJB sawah yang selesai, sedangkan AJB tanah kering belum jadi," ungkap Lasade di hadapan petugas.
Ia menyebutkan, pihak desa beralsan AJB itu ada kesalahan sehingga pengurusannya pun belum bisa diselesaikan.
Karena ada kesalahan, pelaku pun diminta untuk membayar kembali biaya pengurusan AJB itu.
Baca Juga : Niat Baik Nikita Mirzani Bagi-bagi Makanan Akikah Bayinya, Netizen Justru 'Nyinyir' Soal Wadah Makanannya
Pelaku pun dengan terpaksa menyetujui hal itu, dengan syarat akan melunasinya setelah AJB selesai.
"Ternyata setelah saya 2 kali pulang balik dari Sulteng untuk mengurus, Kepala Desa belum menyelesaikan AJB tersebut," jelas Lasade.
Lasede kemudian berinisiatif menyambangi kantor Camat Lansirang untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut.
Sayang, di kantor camat Lasede juga tak mendapatkan informasi atau pun jawaban yang jelas dari staf.
"Saya lalu meninggalkan kantor camat dan singgah di kantor desa untuk menjumpai kepala desa. Tapi, beliau tidak ada di tempat," tambahnya.
Lasede yang tersulut emosi lantas pulang ke rumahnya untuk mengambil bensin.
Ia pun kembali ke kantor desa dan melakukan pembakaran dengan bensin yang dibawanya, sambil menyiarkannya secara langsung melalui Facebook.
Pesan Lasede untuk Jokowi
Selama aksi pembakaran tersebut, Lasede sempat memberikan pesan peringatkan kepada Presiden Joko Widodo.
Melansir Kompas.com, Lasede meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Lasede juga mengaku dirinya adalah pendukung berat Jokowi dan meminta maaf atas aksi pembakaran yang dilakukannya.
"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ujar Lasede dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, usai membakar kantor desa, Lasede sempat akan membakar kantor Kecamatan Lansirang namun dapat dicegah oleh warga dan aparat kepolisian.
Kini, Lasede sudah diamankan di Malpolres Pinrang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara, polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, serta menyita barang bukti seperti seng bekas, kayu parang, dan HP pelaku.
Baca Juga : (Video) Seorang Bocah Tega Lempar Anjing dari Atas Tebing ke Laut!