Suar.ID -Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip, tengah menjadi buah bibir.
Bukan lantaran penampilan bak sosialitanya atau keputusan kontroversinya, tapi karena baru saja terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi alias OTT KPK pada Selasa (30/4).
Sri Wahyumi Manalip diduga menerima suap revitalisasi pasar di Kepulauan Talaud.
Baca Juga : Gambar Menyayat Hati, Suami Tak Melepas Pelukannya dari Jasad sang Istri yang Tewas Kecelakaan
Menurut laporan Kompas.com pada Rabu (1/5) kemarin, bupati yang kerap berpenampilan menarik ini sebelumnya dikenal sebagai sosok yang kontroversial.
Dia adalah istri seorang hakim aktif di Pengadilan Tinggi Manado bernama Armindo Pardede SH MAP.
Hingga sekarang, Armindo Pardede masih bertugas aktif.
“Status jabatannya Hakim Tinggi. Beliau sering masuk kerja," ujar Humas Pengadilan Tinggi Manado Imam Syafii, Selasa (30/4).
Apa yang menimpa Sri Wahyumi Manalip tentu membuat keluarganya kaget.
Saat ini mereka, Armando Pardede dan keempat anaknya memilih mengurung diri dalam rumah.
Mereka masih belum mau menjenguk istri dan ibu tercinta yang kini menjadi tahanan komisi antirasuah di Jakarta.
Sekadar informasi, rumah bupati cantik itu beralamatkan di perumahan mewah Tamansari Metropolitan, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
“Akan ke sana tapi belum, soalnya berita terkait ibu juga mengejutkan keluarga, soalnya baru saja jadi kayaknya belum hari ini," ucap salah satu pria yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribun Manado, Rabu (1/5).
Baca Juga : Ini Bukan Adegan dalam Film, Ada 'Spiderman' Selamatkan Korban Kecelakan di Malaysia
Terlepas dari OTT KPK itu, siapa sangka keluarga Sri Wahyumi di Tamansari Metropolitan ternyata dikenal bersahaja dan baik.
Hal tersebut diungkap oleh tiga orang petugas kebersihan dan tukang potong rumput yang setiap hari beraktivitas di depan rumah Bupati.
“Terakhir kami melihat Ibu dengan Bapak sekitar bulan lalu. Bapak kelihatan sedang sakit," kata perempuan tukang sapu saat berbincang dengan Tribun Manado tak jauh dari rumah Bupati Sri Wahyumi.
“Sering kalau kami menyapu, ada oma yang merupakan keluarga Ibu Bupati bantu pindahkan barang seperti tempat sampah dan lainnya untuk perlancar kerjaan kami," kata petugas kebersihan lainnya.
Dari pengamatan mereka setiap hari, keluarga Bupati Sri Wahyumi adalah orang yang baik, suka membatu dan menyapa.
Bahkan sering memberikan kue dan air mineral saat para petugas kebersihan sedang menyapu.
"Kami pernah diundang, mengikuti open house Tahun Baru di rumah itu," tandasnya. (Candra Mega/Grid Hot)
Artikel ini sudah tayang di Grid Hot dengan judul Petugas Kebersihan Perumahan Mewah Bupati Talaud Bongkar Tabiat Keluarga Sri Wahyumi Manalip