Suar.ID – Korban tewas serangan bom di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) terus bertambah.
Menurut kepolisian Sri Lanka, jumlah korban tewas bahkan telah menyentuh angka 290 orang.
Jumlah korban luka saat ini dilaporkan juga telah mencapai 500 orang.
Pernyataan pemerintah Sri Lanka menyebut warga negara asing berada di antara korban tewas, dengan tiga dari India, tiga warga Inggris, dua asal Turki dan seorang warga Portugis.
Baca Juga : Viral! Hotman Paris Unggah Foto Jokowi yang Belum Jadi Presiden RI
Baca Juga : Kasus Guru Budi Hartanto Selesai, Ada Lagi Penemuan Mayat Tanpa Kepala dalam Ember di Tangerang
"Selain itu masih ada sembilan warga negara asing yang dilaporkan hilang, sementara ada 25 jenazah tak teridentifikasi yang diyakini adalah warga asing," kata Menteri Luar Negeri Harin Fernando.
Pemerintah Jepang juga mengklaim ada satu warganya yang menjadi korban tewas dalam teror bom di Sri Lanka.
Sebanyak delapan ledakan terjadi diduga menargetkan jemaah gereja yang sedang merayakan Paskah dan tamu hotel yang terkenal di kalangan internasional.
Tiga gereja yang menjadi sasaran bom, dua terletak di Colombo dan satu lainnya di Negombo. Sedangkan tiga hotel yang diserang yakni Hotel Kingsbury, Shangri-La, dan Grand Cinnamon yang semuanya berlokasi di Colombo.
Baca Juga : Ikut Bersedih, Monyet Ini Melayat ke Keluarga Yang Berduka
Baca Juga : Netizen Gagal Fokus Waktu Lucinta Luna Ribut dengan Deddy Corbuzier, Apa Benar Jakun Cuma Dimiliki Pria?
Enam ledakan terjadi secara berurutan dan hampir bersamaan, sementara dua ledakan lainnya terjadi beberapa jam setelahnya.
Setidaknya dua ledakan melibatkan pembom bunuh diri, termasuk satu orang pelaku yang sempat mengantre sarapan sebelum meledakkan diri dan menimbulkan kekacauan di hotel Grand Cinnamon.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan teror.
Namun laporan AFP menyebut pihak berwenang telah menahan sebanyak 24 orang.
Tim penyelidik juga sedang mencari tahu kemungkinan adanya jaringan luar negeri dalam aksi teror ini.
Sebuah laporan intelijen yang diterima menteri luar negeri menunjukkan rencana serangan itu 10 hari sebelum kejadian dan menyebut kelompok National Thowheeth Jamaath (NJT), yang mendukung ISIS.
(Agni Vidya Perdana/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Tewas Ledakan Bom Sri Lanka Capai 290 Orang, Polisi Tahan 24 Orang"
Baca Juga : Viral! Hotman Paris Unggah Foto Jokowi yang Belum Jadi Presiden RI