Suar.ID - Abu vulkanik menghantam beberapa wilayah Bali hari ini.
Beberapa daerah yang terkena dampak abu vulkanik antara lain Klungkung, Bangli, Denpasar, Badung dan Tabanan pada Minggu pagi (21/04/2019), setelah terjadi letusan Gunung Agung di Karangasem.
Letusan Gunung Agung, tidak mempengaruhi aktivitas di bandara utama Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pos pengamatan Agung mencatat letusan terjadi pada jam 3.21 waktu setempat.
Baca Juga : Terdengar Seperti Suara Bom, Gunung Agung Meletus dan Keluarkan Abu Setinggi 2.000 Meter!
Gunung berapi dilaporkan memuntahkan abu vulkanik hingga sekitar 2.000 meter dari puncak gunung berapi.
Badan mitigasi bencana setempat segera mengambil tindakan pencegahan.
"Tim kami telah mulai mendistribusikan masker wajah (kepada orang-orang yang terkena dampak)," kata Kepala Badan Mitigasi Bencana Bali Made Rentin, Minggu.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mempertahankan tingkat siaga gunung berapi pada tingkat ketiga dari empat tingkat sistem peringatan gunung berapi.
Baca Juga : Meletus Lagi, Gunung Agung di Bali Semburkan Asap hingga 1.000 Meter
"Warga dan turis harus menjauhi zona bahaya dalam radius 4 kilometer dari kawah," pusat peringatan tersebut memperingatkan.
4 STATUS GUNUNG BERAPI
Status gunung berapi memiliki 4 tingkatan yaitu normal, waspada, siaga dan awas.
Berikut penjelasan terkait 4 tingkatan status gunung berapi yang dilansir dari Kompas.com:
1. Normal
Status ini merupakan level dasar yang berarti gunung berapi tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.
Gunung berapi cukup aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.
2. Waspada
Status waspada menandakan adanya peningkatan aktivitas gunung berapi.
Pada tingkatan ini, mulai muncul aktivitas seismik, kejadian vulkanik, dan kenaikan aktivitas di atas level normal.
Baca Juga : Ilmuwan NASA: Meletusnya Gunung Agung adalah Berita Bahagia Bagi Kehidupan Umat Manusia
3. Siaga
Status siaga menandakan bahawa gunung berapi mengalami peningkatan kegiatan seismik secara intensif.
Ada perubahan secara visual atau perubahan aktivitas kawah.
Aktivitas dapat berlanjut ke letusan.
4. Awas
Status awas menandakan bahwa gunung berapi segera atau sedang meletus atau pada keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana.
Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan uap, serta letusan berpeluang terjadi dalam waktu lebih kurang 24 jam.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)