Suar.ID -Penumpang pria gendut yang memaksa beberapa pramugari EVA Air melepas pakaian dalamnya dan membersihkan bagian pantatnya setelah ia pergi ke toilet dikabarkan telah meninggal.
Laporan mengatakan bahwa pria yang tidak disebutkan namanya itu ditemukan telah meninggal di pulau Koh Samui, Thailand, bulan lalu saat liburan ke pantai.
Seorang pengacara mengungkapkan hal ini kepada EVA Air minggu lalu setelah upaya berulang kali untuk menghubungi pria itu tidak berhasil.
Maskapai ini ingin memberi tahu pria itu bahwa ia telah dimasukkan daftar hitam karena terbang dengan maskapai tersebut saat ia memesan tiket untuk bulan Mei.
Baca Juga : Disuruh Ceboki Pria di dalam Pesawat, Pramugari Ini Mengaku Trauma Mental dan Fisik
Menurut Apple Daily, penyebab kematiandilaporkan karena"penyakit", dan maskapai saat ini bekerja untukmenghubungi keluarganya untuk mengembalikanbiaya tiket yang tidak ia digunakan.
Penumpang yang gemuk dan memakai kursi roda itu telah memaksa pramugari pada penerbangan 19 Januari dari Los Angeles ke Taipei untuk membantunya ketika ia pergi ke toilet.
Dia mengancam akan buang air di lantai jika tidak dibantu melepas celananya.
Karena penerbangan hanya memiliki kru yang semuanya perempuan, salah satu pramugari terpaksa membantu.
Baca Juga : Maskapai Penerbangan Vietnam yang Terkenal dengan Pramugari Berbikininya akan Masuk Indonesia Maret 2019
Selain menolak untuk menutupi alat kelaminnya dan bersikeras membiarkan pintu toilet terbuka saat dia buang air besar, pria itu juga meminta bantuan untuk membersihkan bagian pantatnya setelah dia selesai, mengklaim bahwa tangannya sedang terluka.
Seorang pramugaridilaporkan mengenakan tiga lapis sarung tangan untuk menceboki pria itu.
Tetapipramugari itu menjadi trauma ketika pria itu mulai mengeluarkan erangan, "Lebih dalam, lebih dalam, lebih dalam!"
Pada sebuah konferensi pers untuk mengatasi situasi tersebut, seorang pramugari EVA Air dengan penuh air mata menggambarkan bagaimana dia mengalami trauma mentalkarena pria itu. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)