Kisah Hypatia, Perempuan yang Dibunuh Karena Melakukan Penelitian Ilmiah, Ia Dituduh Sebagai Penyihir dan Lidahnya Dipotong

Senin, 15 April 2019 | 17:23
Intisari Online via Serambinews.com

Kisah Hypatia, Perempuan yang Dibunuh Karena Melakukan Penelitian Ilmiah, Ia Dituduh Sebagai Penyihir dan Lidahnya Dipotong

Suar.ID -Orang biasanya akan lebih dihormati dan dihargai jika memiliki pendidikan dan pengetahuan yang luas.

Namun bisa saja, karena pengetahuan, seseorang malah diperlakukan dengan tidak adil, bahkan nyawanya direnggut.

Alasannya hanya karena iri dengan kecerdasan yang dimiliki, seperti yang dialami Hypatia.

Mungkin tidak banyak yang mengenal namaHypatia.

Baca Juga : Dimaki Setelah Curi Uang 27 Ribu, Bocah 12 Tahun Tega Menikam Wanita Hamil Hingga Tewas

Baca Juga : Tragis, Seorang Siswi SMA Meregang Nyawa Karena Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-hidup oleh Teman Sekolahnya

Ia adalahperempuan pertama dalam sejarah yang dibunuh karena melakukan penelitian Ilmiah.

Mengutip kalimat Fernando Baez dalam bukunyaPenghancuran Buku dari Masa ke Masa,mempelajariHypatiaadalah mempelajari masa-masa kehancuran Alexandria alias Iskandariyah, Mesir.

Hypatiaadalah putri tercantik Theon, pustakawan Alexandria, yang lahir pada 355 M.

Theon sendiri terkenal sebagai seorang sarjana yang telah menghasilkan risalah mengenai geometri dan musik.

TapiHypatiaternyata lebih unggul dari ayahnya dalam segala hal.

Ia memiliki pengetahuan lengkap, mulai dari ilmu astronomi, matematika, filfasat, dan lainnya.

Beberapa karya yang berhasil ditelurkanHypatiaadalahTanggapan atas Aritmatika Diofantus, Tanggapan atas Konik Apollonius,juga sebuah edisi dari buku ketiga naskah yang ditulis ayahnya untuk menjelaskanAlmagestPtolemeus.

Baca Juga : Bukan Menolak, Inilah Makna Sebenarnya Goyangan Kepala Khas Orang India

Sayang sekali, hanya sedikit dari tulisan-tulisan tersebut yang masih ada, karya-karyaHypatiahabis dimusnahkan oleh orang-orang yang iri dengan kecermelangannya.

Hypatiajuga seorang pengajar yang penuh pengabdian.

thefamouspeople.com via NGI
thefamouspeople.com via NGI

Hypatia, Perempuan yang Dibunuh Karena Melakukan Penelitian Ilmiah

Ia membuka kelas-kelas untuk satu kelompok murid pemula; ajaran Neoplatonisme—cara pikirHypatiasangat dipengaruhi oleh Plato dan Plotinus— yang dianutnya membangkitkan kembali pelajaran geometri.

Dari beberapa literatur disebutkan, banyak orang memohon-mohon untuk bisa hadir di kelas-kelas yang diselenggarakan olehHypatia.

Baca Juga : Istri Idap Kanker Payudara Stadium 4, Suami Malah Asyik Selingkuh dengan Janda Muda di Hotel

Tentu saja ini membuat iri banyak pihak, tak terkecuali para biarawan-biarawan fanatik.

Ketika musim panas 415 M, segerombolan massa yang terdiri dari para biarawan fanatik, dipimpin seseorang bernama Petrus murid Sirilius, uskup Alexandria yang disegani, menangkapHypatiasaat memberi kuliah.

Ia dituduh sebagai penyihir.

Hypatiasempat melawan dan berteriak, tapi tak seorang pun berani menolongnya.

Para biarawan tersebut menyeretnya ke gereja Cessario dan memukulinya dengan genteng.

Baca Juga : Makan Sambil Berlarian, Kepala Bocah 3 Tahun Ini Tertembus Sumpit

Hypatiajuga dicongkel biji matanya dan dipotong lidahnya.

Tak berhenti sampai di situ, jenazahHypatiadiseret ke tempat bernama Cinarus dan dimutilasi.

Para biarawan itu mengeluarkan organ-organ dalamnya, tulang-belulangnya, dan membakar sisa-sisa bagian tubuhnya di atas api unggun.

“Niat mereka semata-mata ingin memusnahkan secara total segala yang dilambangkan olehHypatia,” tulis Baez tentangHypatia,perempuan pertama dalam sejarah yang dibunuh karena melakukan penelitian ilmiah.(Moh Habib Asyhad)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judulHypatia, Perempuan Pertama Dalam Sejarah yang Dibunuh karena Melakukan Penelitian Ilmiah

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya