Suar.ID -Seperti tak ada habisnya, kasus bullying atau penindasan terus bermunculan di Indonesia.
Bahkan tindakan bullying ini dilakukan oleh sesama anak-anak yang masih mengenyam bangku pendidikan.
Sebut saja kasus yang ramai membawa nama Audrey, murid SMP di Pontianak yang disebut-sebut menjadi korban perundungan beberapa siswi SMA.
Tak hanya kasus Audrey yang viral, belakangan ini publikjuga dikejutkan dengan kabar tewasnya seorang siswi yang menjadi korban penindasan.
Siswitersebut dikabarkan meninggal dunia usai tubuhnya hangus terbakar.
Tak kalah mengejutkan, pelaku pembakaran tak lain adalah teman sekolah korban.
Mengutip laman thedialystar.net, siswi malang yangdikeroyok dan dibakar hidup-hidup ini bernama Nusrat Rafi (18) dari daerah Chittagong, Tenggara Bangladesh.
Peristiwa tragis ini berawal pada Sabtu (6/4/2019) lalu saat Nusrat mengalami kekerasan oleh 4 orang teman sekolahnya di Sonagazi Islamia Senior Fazil Madrasa (setingkat SMA).
Baca Juga : Indonesia Punya MRT: Malaysia Kini Gandeng Asing untuk Proyek Kereta Cepat 'ECRL'
Tak cukup sampai di situ, keempatnya lantas nekat membeli bensin dan menyiramkannya ke tubuh korban.
Tak menunggu lama, keempat pelaku langsung memantik api untuk membakarNusrat hidup-hidup.
Beruntung, meskihampir seluruh tubuhnya hangus terbakar, ia masih dapat bertahan hidup.
Kabar nahas yang menimpa Nusrat Rafi ini akhirnya sampai ke telinga adiknya,Mahmudul Hasan, yang bergegas menuju tempat kejadian usaiditelepon pihak sekolah.
Baca Juga : Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pria Ini Tewas Setelah Diserang Burung Kasuari Peliharaannya Sendiri
Betapa terkejutnya sang adik saat menyaksikan tubuh kakak perempuannya hangus terbakar dan hanya menyisakan wajah Nusrat yang masih utuh.
Nusrat yang tengah kritis pun segera dibawa ke rumah sakit, yakni Dhaka Medical College Hospital.
KondisiNusrat Rafi pun diungkap olehahli bedahdi unit luka bakar rumah sakit tersebut, yakniPartha Shankar Paul.
Masih mengutipthedialystar.net, sang dokter menyebutgadis itu terpaksa dirawat di unit intensif lantaran mengalamiluka bakar parah hingga 75 persen bagian tubuhnya,kecuali wajahnya.
Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.
Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu,Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.
"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).
Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.
Baca Juga : Hati-hati, Meski Praktis dan Mengenyangkan, Sering Sarapan Roti Bisa Beresiko Kanker
Tak tanggung-tanggung, ia sampaimeminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.
"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.
Kasus ini kini mendapat penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana.
Pasalnya, para pelaku diketahui menggunakan penutup wajah serta sarung tangan saat melancarkan aksinya.
Baca Juga : Kamera CCTV Rekam Seorang Perempuan Terseret Beberapa Meter Setelah Tasnya Dirampas Pencuri Bermotor
Lebih lanjut, pihak kepolisian dikabarkan telah menahan keempat pelaku serta 3 orang guru, termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.
Sedangkan jenazah Nusrat sudah dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) pekan ini dengan dihadiri oleh ribuan pelayat.(Puput Akad Ningtyas Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulLebih Parah dari Kasus Audrey, Siswi SMA Ini Dibakar 4 Temannya Sendiri Sampai Akhirnya Meninggal Dunia