2 Turis Wanita Mengklaim Telah Dilecehkan Instrukturnya saat Menyelam, Bagian Intimnya Dipegang Berulang Kali

Minggu, 14 April 2019 | 16:03
Weibo

2 penyelam wanita dilecehkan instruktur.

Suar.ID -Semporna, Sabah, Malaysia, adalah surga menyelam dengan airnya yang jernih dan hewan-hewan laut yang eksotis.

Sayangnya, ada satu instruktur selam yang menodai reputasi tempat itu karena baru-baru ini dilaporkan telah melecehkan dua wisatawan asing bulan lalu.

Menurut Weibo (11/04/2019), dua wanita dari Shenzhou, Hebei, China, datang ke Malaysia pada Maret 2019 dan telah mengunjungi Semporna untuk sesi menyelam cepat.

Karena seorang instruktur diharuskan untuk menemani mereka setiap saat ketika berada di bawah air, agensi pariwisata setempat telah menyiapkan seorang instruktur pria untuk menjadi pemandu mereka.

Baca Juga : Menguak Kasus Pelecehan Seksual Artis K-Drama Jang Ja Yeon, Dipaksa Layani 31 Pria Hingga Depresi dan Bunuh DIri

Tidak lama setelah ketiganya menyelam, instruktur mulai melecehkan mereka secara seksual dengan menyentuh bagian sensitif tubuh mereka, tetapi dia membuat gerakannya terlihat seperti sentuhan yang tidak disengaja.

Inilah yang dikatakan salah satu korban.

"Karena ini adalah pertama kalinya saya menyelam, saya tidak yakin apa yang sedang terjadi."

"Instruktur terus menyentuh bagian pantat kanan saya dan saya berpikir apakah dia meminta saya untuk bergerak maju."

Baca Juga : Seorang Anak Laki-laki di Bawah Umur Mencekik dan Melakukan Pelecehan Terhadap Gadis Berusia 10 Tahun Kemudian Membuangnya di Pinggir Sungai

"Saya tahu ada sesuatu yang salah ketika tangannya perlahan bergerak ke tengah," kata korban.

Korban lain mengatakan bahwa instruktur memegang tangannya pada awalnya dan mungkin secara tidak sengaja menyentuh payudaranya.

Menjelang akhir sesi, jelas bahwa dia sengaja melakukannya karena dia tidak menyembunyikan niatnya.

"Dia langsung menyentuh payudaraku beberapa kali," katanya.

Mereka mengajukan pengaduan ke agensi dan setelah penyelidikan, instruktur memang terbukti telah mengambil keuntungan dari para wanita dan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus dengan 3.000 ringgit (sekitar Rp 10 juta).

Namun, mereka tidak pernah menerima satu sen pun setelah kembali ke China.

Insiden ini telah mengumpulkan banyak perhatian di media sosial dengan banyak netizen menyebut negara-negara Asia Tenggara "tidak aman".

Para ahli selam juga menyarankan para wisatawan untuk mengenakan pakaian yang kurang terbuka saat menyelam untuk melindungi diri mereka dari para instruktur yang mesum. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Weibo