18 Gigi dari Seorang Anak Dicabut oleh Dokter Setelah Dia Sering Tidur dengan Botol Susu di Mulutnya

Kamis, 11 April 2019 | 10:03
Facebook Sathian Ken Suravisankul

14 Gigi dari anak usia 4 tahun dicabut.

Suar.ID - Seorang dokter gigi mengunggah sebuah postingan di Facebook pada hari Selasa (09/04/2019), untuk memperingatkan orangtua tentang pentingnya kesehatan gigi anak-anak.

Sathian Ken Suravisankul, seorang dokter gigi dari klinik Smile Station yang berbasis di Phuket, Thailand, berbagi kasus di mana ia harus mencabut 18 gigi dari seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang menolak untuk menyikat giginya setelah minum susu.

Postingan ini telah dibagikan 37.000 kali pada saat penulisan.

Dalam postingan tersebut, dokter gigi menulis bahwa ia merasa tidak enak pada bocah yang hanya memiliki dua gigi setelah pencabutan gigi.

Baca Juga : Seorang Wanita Mengeluh Sakit Mata, saat Dokter Memeriksa Ternyata Isinya Serangga yang Memakan Air Matanya

Facebook Sathian Ken Suravisankul

18 gigi divabut

Ini berarti anak itu hanya memiliki gigi di kedua sisi rahangnya, yang mempengaruhi cara makannya untuk saat ini.

Juga terungkap bahwa bocah itu sering tertidur dengan botol susu di mulutnya setelah dia selesai minum.

Karena dia tidak menyikat giginya setelah makan, gigi mulai membusuk.

Ken tidak menyalahkan orangtua anak laki-laki untuk kejadian ini karena dia mengerti bahwa orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Baca Juga : Kasihan Ahmad Dhani, Habis Sembuh dari Asam Urat Kini Dia Malah Sakit Gigi dan Dirujuk ke Rumah Sakit

Facebook Sathian Ken Suravisankul

!4 gigi anak dicabut.

Dia menekankan bahwa kerusakan gigi bukan hanya disebabkan oleh ASI tetapi banyak faktor lain seperti tingkat air liur.

Dokter gigi juga menyarankan orangtua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka menggunakan botol susu dan dot dalam waktu yang lama, dan mendorong mereka untuk mengajari anak-anak mereka pentingnya menggosok gigi secara teratur.

WAKTU YANG TEPAT UNTUK GOSOK GIGI

Selama ini ternyata berkembang salah kaprah dalam merawatgigi. Seperti dalam menggosokgigi.

Lantas, kapan waktu yang tepat dalam menyikatgigi? Apa saja yang harus diperhatikan?

Jangan kaget kalau kebiasaan Anda menggosokgigidua kali sehari sewaktu mandi itu salah.

Ya, salah! Waktu menyikatgigiyang benar ternyata pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Toh Anda tak perlu bersedih dan malu. Soalnya, menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, Anda memiliki banyak kawan.

Yakni sampai 77,1% penduduk Indonesia berperilaku seperti Anda. Hanya 2,3% penduduk Indonesia yang menyikatgigidengan benar.

Mengapa menyikat gigi yang benar sehabis makan dan sebelum tidur?

Sebab, jika kita tidak menyikatgigisehabis makan, dalam waktu empat jam, bakteri yang bercampur dengan makanan dapat menimbulkan karang dan lubang padagigi.

Begitu juga saat tidur di malam hari.

Ketika tidur, produksi saliva atau air liur menurun, sehinggaself cleansingberkurang dan membuat bakteri berkembang yang akhirnya dapat membuatgigiberlubang.

Nah, kini Anda sudah tahukan waktu yang tepat menyikatgigi. Mulailah dari sekarang menerapkan kebiasaan tersebut.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : asiaone.com

Baca Lainnya