Terdengar Seperti Suara Bom, Gunung Agung Meletus dan Keluarkan Abu Setinggi 2.000 Meter!

Kamis, 04 April 2019 | 11:17
Kompas.com

Gunung Agung

Suar.ID - Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Kamis (4/4/2019).

Letusan ini terjadi sekitar pukul 01.31 WITA.

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, I Dewa Mertayasa mengatakan, tinggi kolom abu akibat letusan teramai mencapai 2.000 meter.

Erupsi Gunung Agung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 3 menit 37 detik.

Baca Juga : Hannah Power, Gadis 26 Tahun Ini Bagikan Kisah Liburannya di Pegunungan Alpen yang Berubah Jadi Malapetaka

Bahkan gemuruh akibat erupsi terdengar hingga sampai ke pos pantau yang jaraknya 12 kilometer dari puncak.

"Gemuruh erupsi terdengar sampai Pos Rendang," kata Mertayasa.

Selain mengeluarkan abu vulkanik, letusan ini juga melontarkan batu atau lava pijar ke segala penjuru dari kawah puncak.

Mengutip dari Baliexpress.jawapos.com, Ketut Ari Teja, Pimred Bali Express, baru saja usai sembahyang di Pura Besakihjuga menceritakan erupsi yang terjadi saat situasi di areal pura tengah ramai pamedek.

Baca Juga : Air Terjun Mendadak Muncul dari Puncak Gunung Galunggung Hebohkan Warga Tasikmalaya

"Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan sangat keras, seperti suara bom."

"Bahkan tanah di sekitar Pura Besakih bergetar angat keras," ucapnya.

Tak lama teriakan-teriakan pamedek yang menyebut Gunung Agung meletus langsung saling bersahutan.

Situasi ini membuat para pamedek berhamburan, khususnya yang ada di areal pura dan juga di parkiran.

Banyak diantara mereka bergegas masuk ke dalam mobil.

Sedangkan di tengah keriuhan itu, beberapa pamedek lainnya, turut meneriakkan dan menghimbau para pamedek untuk tenang.

Sebelumnya, pada 17 Maret 2019 Gunung Agung juga terpantau meletus dua kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.03 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur.

Baca Juga : Usai Lolos dari Hadangan Petugas, Turis yang Paksa Masuk Gunung Bromo Ini Dikejar Polisi Pakai Motor

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang lebih 39 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 10.30 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang 1 menit 16 detik.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya