Suar.ID - Expecto patronum!Siapa yang tak kenal mantra yang diucapkan siswa sekolah sihir Hogwarts ini?
Harry Potter merupakan salah satu karya yang paling terkenal di seluruh dunia.
Novel fiksi karangan JK Rowling ini juga diadaptasi menjadi sebuah film dan ceritanya dinikmati hampir semua orang di berbagai belahan Bumi.
JK Rowling berhasil menciptakan tema yangunik dan alur yang menarik.
Buku-bukuHarry PotterkaranganJK Rowlingdipandang sebagai karya fiksi terlaris sepanjang sejarah penerbitan buku.
Lebih dari 500 juta eksemplar telah terjual di seluruh dunia.
Baca Juga : Dokter Kaget Bukan Main saat Mengetahui Isi Otak Pasiennya Penuh Telur Cacing Pita!
Namun, beberapa kalangan Kristen dan Katolik, seperti SMS from Heaven Foundation, keberatan dengan ajaran sihir yang dimuat dalam buku Harry Potter.
Seperti yang dilansirdari BBC News Selasa (2/4/2019), sekelompok penginjil yang tergabung dalam SMS from Heaven Fondation merilis foto - foto pembakaran buku yang berlangsung di Kota Gdansk, Polandia melalui akun media sosial Facebook Fundaxja SMS Z NIEBA.
Dalam foto yang diunggah, ternyata tak hanya novel Harry Potter saja yang dibakar melainkan juga sebuah patung gajah dan topeng kesukuan.
Mereka membenarkan alasan membakar barang-barang itu atas dasar ayat dalam Alkitab.
Beberapa ayat Alkitab dari Kisah Pra Rasul dan Kitab Ulangan dijadikan mereka sebagai dasar untuk melakukan aksi tersebut.
Baca Juga : Sering Disebut Suka Cari Sensasi dan Dihujat Netizen, Ria Ricis Ungkap Lucinta Luna Adalah Sosok yang Baik
"Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak." tulis salah satu ayat kitab Kisah Para Rasul.
Ayat lainnya diambil dari kitab Ulangan yang berbunyi:
"Patung-patung Allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka janganlah kauingini dan kau ambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
Beberapa warganet mengecam aksi pembakaran tersebut dengan menuliskannya dalam kolom komentar akun Facebook Fundacja SMS Z NIEBA.
"Saya belum pernah bertemu seorang pun yang mau memerkosa, membunuh, dan mencuri demi nama Harry Potter. Demi nama Alkitab, ya. Berita buruk, tuan-tuan!" tulis seorang warganet dalam kolom komentar Facebook.Baca Juga : Mengerikan, Telapak Kaki Seorang Gadis Jadi Begini Setelah Main-main di Kandang Babi Tanpa Alas Kaki
Seorang warganet lainnya mengutip pujangga Jerman, Heinrich Heine, yang pada 1823 menulis: "Ketika buku-bukudibakar, pada akhirnya, manusia juga akandibakar."
Kutipan Heine tersebut dipandang sebagai nubuat karena Nazi pernah melakoni acara pembakaran buku-buku "dekaden" pada 1930-an.
Buku-buku yangdibakarmerupakan karya para penulis Yahudi.Bagaimanapun juga, tidak semua orang sepaham dengan ajaran kelompok SMS from Heaven Foundation ini.(Nicolaus)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judulDiduga Memuat Ajaran Sihir, Sekelompok Penginjil di Polandia Membakar Novel Harry Potter