23 Anak TK Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Keracunan, Gurunya Diduga Mencampur Bubur Mereka dengan Racun

Selasa, 02 April 2019 | 15:09
kolase Toutiao News dan Beijing News via Daily Mail

23 Anak Dilarikan ke Rumah Sakit, Guru TK nya Diduga Meracuni Bubur Mereka

Suar.ID - Sebanyak 23 murid taman kanak-kanak (TK) harus dirawat di rumah sakit setelah guru mereka menaruh racun di bubur yang mereka makan.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (1/4/2019), anak-anak dari TK Meng Meng di Henan, Tiongkok dilarikan ke rumah sakit setelah menderita muntah dan kehilangan kesadarantak lama setelah mereka sarapan.

Dari laporan Harian Metro via World of Buzz pada Selasa (2/4), guru TK itu bernama Wang.

Wang diduga telah memberi racun dalam bubur yang dimakan murid-murid TK.

Baca Juga : Dilarang Main Game Online oleh Ayahnya, Anak Ini Nekat Melakukan Bunuh Diri dan Tinggalkan Catatan untuk Sahabatnya

Guru itutelah ditangkap pada 27 Maret 2019 untuk diselidiki pihak berwenang.

Saat ini 1 korban masih dirawat di rumah sakit, 7 anak lainnyasedang dimonitor, sementara sisanya sudah bisa pulang.

Seorang ayah yang anaknya menjadi korban mengatakan bahwa dokter harus menekan atau memompa perut anak-anak untuk mengurangi racun dalam tubuh mereka.

Sementara sudah ditemukan bahwa anak-anak TK itu mengalami keracunan nitrit.

Meski Wang masih dalam penyelidikan, motifnya mencampur bubur dengan racun diyakini untuk belas dendam pada seorang koleganya.

Baca Juga : Memiliki Hati Emas, Selama 6 Tahun Anak Laki-laki Ini Gendong Temannya yang Tidak BIsa Berjalan ke Sekolah

Salah satu orang tua siswa juga mengatakan anaknya telah mengatakan rasa bubur itu pahit dan asin.

"Anakku bilang bubur itu terasa pahit dan asin ketika seharusnya rasanya manis."

Sementara itu, ditemukan bahwa anak-anak menderita keracunan nitrit.

Salah satu orang tua siswa dikutip mengatakan, "Anakku bilang bubur itu terasa pahit dan asin ketika seharusnya rasanya manis."

Sekarang, penyelidikan masih berlangsung, biro pendidikan di kawasan itu menghentikan operasinya di taman kanak-kanak dan para siswanya saat ini menghadiri kelas-kelas di sekolah lainuntuk beberapa waktu.

Tag

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber Daily Mail, World of Buzz