Dilarang Main Game Online oleh Ayahnya, Anak Ini Nekat Melakukan Bunuh Diri dan Tinggalkan Catatan untuk Sahabatnya

Selasa, 02 April 2019 | 14:50
WOB

Anak melakukan bunuh diri.

Suar.ID -Menurut sebuah laporan dariApple Daily, sebuah tragedi menimpa sebuah keluarga di Taiwan setelah pertengkaran yang pahit tak terelakkan.

Seorang bocah laki-laki nekat melompat hingga tewas pada hari ulang tahunnya yang ke 15 pada 23 Maret.

Bocah itu bernama Cheng, berdebat dengan ayahnya yang kesal karena Cheng memainkan game online "League of Legends" alih-alih belajar untuk ujian yang akan datang pada 26 Maret mendatang.

Sang ayah mulai memarahi putranya sekitar pukul 21.30, sementara putranyamasih asyik bermain.

Baca Juga : Seorang Anak Di-Bully dan Dipukuli, Tak Kuat dengan Penyiksaan di Sekolah, Anak Itu Melakukan Bunuh Diri

Ayahnya kemudian tiba-tiba mematikan komputer sebelum meninggalkan ruangan, dan ini jelas membuat bocah itu sangat kesal.

Setelah itu, Chengterjun darijendela gedung lantai tiga, dia menderita trauma kepala yang parah akibat benturan.

Bocah itu baru ditemukan sekitar pukul 22.30 ketika kakeknya kembali dari perjalanan dan menemukannya tergeletak di lantai dalam genangan darah dan banyak pendarahan dari kepalanya.

Pihak berwenang segera dipanggil dan bocah itu dengan cepat dilarikan ke rumah sakit, tetapi sudah terlambat.

Baca Juga : Menguak Kasus Pelecehan Seksual Artis K-Drama Jang Ja Yeon, Dipaksa Layani 31 Pria Hingga Depresi dan Bunuh DIri

WOB

Cheng jatuh dari lantai 3.

Cheng dinyatakan meninggal secara tragis sekitar pukul 3 pagi.

Dilaporkan bahwa Cheng adalah anak muda yang ceria, perhatian, dan optimis.

Dia adalah seorang siswa yang berprestasi di sekolah dan sangat disukai oleh teman-teman sekelasnya.

Dia tinggal bersama ayah dan saudara perempuannya setelah perceraian orangtuanya tiga tahun lalu.

Cheng berada di bawah tekanan berat karena ujian masuk sekolah menengahnya sudah dekat dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu bermain video game untuk menghilangkan stres.

Dia juga menjadi lebih emosional dan pemberontak.

Sebelum hari itu, dia baru saja pergi makan siang bersama teman-temannya, dan keluarganya memesan pizza untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Guru-guru dan teman-teman sekelasnya pergi ke rumah duka pada hari berikutnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Cheng, dengan kepala sekolahnya membawa ijazah Cheng.

Baca Juga : Dipecat Dua Kali, Seorang Pria Nekat Bunuh Bosnya dan Lakukan Percobaan Bunuh Diri

WOB

Teman-teman Cheng

Pihak berwenang telah menemukan pesan bunuh diri dari Cheng yang mengatakan bahwa ia memiliki pikiran untuk bunuh diri dan ia ingin menjadi burung yang riang dan terbang bebas.

Cheng juga meninggalkan pesan bunuh diri kepada sahabatnya Wu, yang telah menjadi teman sekelasnya selama 9 tahun.

Dia memasukkan sisa uang sakunya.

"Tolong berikan uang ini kepada Wu untuk membalas atas persahabatannya selama 9 tahun terakhir."

"Terima kasih telah menghabiskan banyak waktu bersama saya selama 9 tahun ini, terima kasih banyak," kata catatan itu.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber worldofbuzz.com