Suar.ID -Seorang pria asal Singapura mengayuh sepeda sejauh 180 km atau 180.000 m meter sebagai rasa syukurnya.
Dilandir dari The News Paper pada Senin (1/4), tujuh tahun lalu, Jeremy Nguee (38) hampir kehilangan istrinya, Liang Shumin.
Liang Shumin menderita komplikasi setelah melahirkan dan beruntung karena nyawanya bisa selamat dengan 37 kantong darah yang dipasokPalang Merah Singapura (SRC).
Kejadian itu membuat Jeremysadar bahwa dia tidak bisa hanya menjalani hidup tetapi harus berbuat lebih banyak untuk membantu orang lain.
Maka pada 16 dan 17 Maret, Jeremy yang merupakan seorang koki ikut serta dalam acara bersepeda sepanjang 180 km di Batam untuk mengumpulkan uang bagi Palang Merah bagi Penyandang Cacat.
Pada 2012, Nguee dan Liang sangat gembira ketika putra mereka Shane lahir.
Tetapi Liang dilarikan ke ruang operasi hanya lima menit setelah mereka menyerahkan putra mereka kembali ke dokter anak.
Ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah, pasokan oksigen yang buruk ke jaringan vital, dan ketidakmampuan darah untuk membeku, yang dapat menyebabkan pasien kehilangan banyak darah dan bisa menyebabkan kematian.
Setelah operasi selama lima jam, tim medis menyelamatkan Liang dari komplikasi yang diketahui harapan hidupnya kecil, hanya satu dari 10 wanita yang selamat.
Nguee mengatakan kepada The News Paperia sangat bahagia bisa berkumpul dengan keluarganya.
Baca Juga : Momen Mengharukan ketika Shaheer Sheikh Meminta Maaf kepada Ayu Ting Ting: 'Aku Tak Bermaksud Menyakitimu'
"Tidak benar-benar mengejutkan sampai tiba di rumah. Istri dan anak sayaberada di sini hari ini benar-benar sebuah keajaiban.
Hanya bisa bersama sekarang dan melakukan hal-hal kecil bersama memiliki arti baru."
Nguee merasa donor darah saja tidak cukup dan ingin lebih mendukung SRC.
Nguee adalah salah satu dari 52 pengendara sepeda yang bersepeda 180 km melintasi Batam untuk Tour Le Care, acara penggalangan dana yang dijalankan oleh SRC, yang mengumpulkan 310.000 dollar atau 4,4 miliar rupiah.
Uang yang terkumpul dari acara ini akan disalurkan ke Rumah Palang Merah untuk Penyandang Disabilitas.
Rumah ini adalah salah satu layanan komunitas lokal yang disediakan oleh SRC, selain untuk membantu disabilitas, rumah ini memberi layanan untuk menolong lansia dan keluarga yang berpenghasilan rendah.
Baca Juga : Sepasang Orangtua Tega Menjual Bayi Kembar Mereka kepada Orang Asing, Lagi-lagi Soal Uang
Nguee mengatakan medan yang dilaluinya saat bersepeda banyak memiliki lereng, angin, dan panas yang menyengat membuatnya merasa bersepeda seperti tidak ada akhirnya.
Dan ini membuatnya sadar betapa beratnya pekerjaan yang dilakukan SRC.
"Ini adalah tantangan yang konstan tapi jangan pernah menyerah atau melambat."
Tuan Benjamin William, Sekretaris Jenderal dan Kepala Eksekutif SCR, memuji upaya Tuan Nguee.
Dia mengatakan kepada The News Paper bahwa hal itu sangat menghangatkan hati.
"Selalu menghangatkan hati untuk mendengar tentang orang-orang seperti Jeremy, yang pengalaman Palang Merah pribadinya telah mengilhami mereka untuk memberikan kembali kepada mereka yang membutuhkan."