Tak Mau Menari di Depan Teman-temannya, Suami Ini Pukul Istrinya Pakai Pipa Besi Lalu Menggundulinya

Sabtu, 30 Maret 2019 | 18:40
Twitter/Amnesty Internasional Asia Selatan

Asma Aziz, korban kekerasan suaminya yang menyuruhnya menari di depan teman-temannya.

Suar.ID -Penolakan Asma Aziz terhadap perintah suaminya, Mian Faisal, ternyata berujung tragis.

Selain memukulnya menggunakan pipa besi, perempuan asal Lahore, Pakistan, itu juga digunduli rambutnya.

Bahkan dia hampir ditelanjangi di depan teman-teman suaminya.

Baca Juga : Keberadaanya Begitu Menakutkan, Inilah 5 Pemimpin Teroris yang Kepalanya Dihargai Hadiah Uang Miliaran

Seperti dilaporkan Astro Awani pada Sabtu (30/3), penyiksaan yang dilakukan Faisal tercium oleh publik Pakistan setelah Asma mengunggah ceritanya di akun Facebook-nya.

Dalam postingan itu, Asma mengaku awalnya sang suami menerima tamu di rumah mereka.

Suaminya sengaja mengundang rekan-rekannya untuk berpesta di rumah Asma.

Ketika sedang berpesta itulah Asma disuruh suaminya untuk menari.

Asma disuruh menari oleh suaminya untuk menghibur para tamu.

Tapi ibu tiga anak itu menolak perintah itu.

Bagaimanapun juga, dia tak mau dirinya dijadikan obyek hiburan oleh rekan-rekan suaminya.

Mendengar hal itu sang suami naik pitam.

Dia kemudian memukul Asma menggunakan pipa besi dan menggunduli rambutnya.

Baca Juga : Setelah 4 Tahun Nganggur, Sarjana Ini Akhirnya Jualan Jamur Tiram, Kisahnya Menginspirasi Banyak Orang

Bukan hanya itu, sang suami juga berusaha menelanjangi istrinya sendiri di hadapan para tamu.

"Mereka hendak menelanjangi saya dan menggunduli rambut saya,” ujarnya di video yang dia unggah di Facebook.

“Dia kemudiannya memukul saya menggunakan pipa besi.”

Tak hanya itu, Mian kemudian mengancam untuk menggantung istrinya itu dalam keadaan telanjang bulat.

Apa yang dialami Asma setelah menikah sangat berbanding terbalik dengan sebelum menikah.

Baca Juga : Muzdalifah Baru Saja Dilamar Brondong, Nassar KDI: Alhamdulillah, Atuh

Dulu, Asma mengaku, hubungan keduanya sangat romantic.

Namun setelah menikah dan menjalani bahtera rumah tangga, lama kelamaan suami Asma menjadi beringas.

Kekerasan yang Mian lakukan ini bisa jadi adalah puncaknya.

Meski begitu, Asma harus menelan pil pahit.

Polisi Islamabad disebut tak bisa menahan suaminya karena kurangnya bukti akan tindak penganiayaan.

"Mereka (polisi) enggan memproses perbuatan suami saya karena kurangnya bukti," ujar Asma.

Walau begitu, Menteri HAM Pakistan Shireen Mazari yang mengetahui kejadian ini memerintahkan pihaknya dan polisi untuk menangkap suami Asma.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad