Idap Mutasi Genetik Langka Membuat Wanita Ini Tak Pernah Merasakan Rasa Sakit

Sabtu, 30 Maret 2019 | 17:04
Tangkap layar ITV News

Jo Cameron mengidap mutasi genetik langka yang membuatnya tak merasakan rasa sakit.

Suar.ID – Jo Cameron, wanita berusia 71 tahun asal Skotlandia ini adalah satu dari dua orang di dunia yang diketahui memiliki mutasi genetik langka yang membuat mereka nyaris kebal terhadap rasa sakit.

Menariknya, Cameron justru baru mengetahui 'kekuatan supernya' ini di usianya yang ke-65 tahun.

Dikutip dari Odditycentral.com (29/3/2019), waktu itu dokter mengetahui bahwa Cameron ternyata tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit setelah menjalani operasi serius di tangannya.

Dia sebelumnya telah diperingatkan akan mengalami rasa sakit yang hebat setelah operasi tetapi justru tak merasakan sakit sama sekali.

Baca Juga : Diajak Tata Janeeta Nyanyi Lagu Tentang Pelakor, Ekspresi Luna Maya Jadi Perhatian

Baca Juga : Hadiri Pernikahan Dhawiya, Jennifer Dunn yang Kini Berjilbab Datang Bareng Faisal Haris

Ahli anestesi akhirnya merujuknya ke ahli genetika di University College London dan Oxford University, di mana tes menunjukkan bahwa dia memiliki mutasi gen yang tidak diketahui sebelumnya.

Gen tersebut lah yanng diyakini para ilmuwan saat ini memainkan peran utama dalam pensinyalan rasa sakit, suasana hati, dan ingatan.

Cerita tentang bagaimana Cameron akhirnya menjalani operasi di tangannya pun cukup menarik.

Sesekali karena kondisi pingangganya membuat Cameron berjalan miring, tetapi karena ia tidak pernah melaporkan rasa sakit, dokter bahkan tidak repot-repot melakukan pemindaian x-ray pada pinggangnya.

Ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk menyelidiki masalah ini dengan lebih teliti, mereka menemukan kerusakan sendi yang serius yang bagi kebanyakan orang tidak mungkin hidup tanpa obat penghilang rasa sakit.

Cameron mengatasi rasa sakit di pinggangnya hanya dengan dua tablet parasetamol sehari.

Ketika ia memeriksakan diri di rumah sakit, dokter justru menemukan hal lain yakni jari tangannya cacat akibat osteoartritis dan menjadwalkannya untuk operasi tangan, sebuah prosedur yang oleh banyak ahli digambarkan sebagai penyiksaan.

"Menengok ke belakang, saya sadar saya tidak membutuhkan obat penghilang rasa sakit, tetapi jika Anda tidak membutuhkannya, Anda tidak mempertanyakan mengapa Anda tidak melakukannya," kata Jo kepada BBC.

"Saya hanya jiwa yang bahagia yang tidak menyadari ada yang berbeda dengan saya," tambahnya.

Baca Juga : Lama Tak Ada Kabar, Esemka Ternyata Masih Ada dan Kini Mulai Produksi

Baca Juga : Hadiri Pernikahan Dhawiya, Jennifer Dunn yang Kini Berjilbab Datang Bareng Faisal Haris

Saat mewawancarai dan menguji Jo Cameron, para ilmuwan mengetahui bahwa dia bahkan tidak merasakan sakit ketika melahirkan anak-anaknya, sebaliknya menggambarkan pengalaman itu sebagai "benar-benar menyenangkan".

Tak hanya kebal terhadap rasa sakit, dalam tes stres dan depresi, wanita Skotlandia ini juga mendapat nilai nol yang menurut ilmuwan itu sangat luar biasa.

Dia selalu ceria dan tidak pernah panik bahkan dalam situasi di mana sebagian besar dari kita akan gugup dengan serius.

Misalnya ketika sebuah mobil menyerempet mobilnya hingga keluar dari jalan raya, Jo hanya turun dari mobilnya yang telah terbalik.

Dia lantas menghibur pengemudi yang telah menyebabkan kecelakaan itu dan tak menyadari lukanya sendiri.

Cameron mengaku tidak akan merubah apa pun pada dirinya tetapi mengakui bahwa rasa sakit itu penting.

Kelemahan lain dari mutasi genetik ini adalah membuat penderita lebih pelupa daripada orang kebanyakan.

Dokter berharap bahwa penemuan kondisi luar biasa ini akan membantu para ilmuwan mengembangkan obat penghilang rasa sakit baru yang berpotensi dapat menawarkan pereda nyeri pasca-operasi yang lebih efisien.

Baca Juga : Kegep Hendak Berbuat Mesum Oleh Warga, Sepasang Kekasih Ini Saling Menyalahkan hingga Menangis Histeris

Baca Juga : Lama Tak Ada Kabar, Esemka Ternyata Masih Ada dan Kini Mulai Produksi

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya