Seorang Pria Menggigil setelah Keramas, Ternyata Dia Keramas Pakai Insektisida!

Rabu, 27 Maret 2019 | 14:15
WOB

Salah pakai shampo.

Suar.ID - Ini merupakan kasus yang sangat tidak biasa.

Menurut AsiaOne, seorang pria di China harus mencukur rambutnya setelah ia salah mengambil sebotolinsektisida untuk keramas.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan tinggal di Kunming, Provinsi Yunnan, dan telah menyimpan botol insektisida dichlorovos (lebih dikenal sebagai DDVP) tepat di sebelah samponya.

Dia menyadari kesalahannya ketika dia memperhatikan bau zat beracun ketika mencuci rambutnya.

Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik

Segera setelah itu, pria itu mulai mengalami gejala-gejala tak biasa seperti menggigil dan berkeringat.

Ia bahkan mencoba mencuci insektisida dari rambutnya menggunakan air dan cuka alih-alih segera mencari perawatan.

Setelah menyadaribetapa seriussituasinya, pria itu kemudian mencari perawatan di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Yunnan.

Dokter merawat pria yang keracunan dan mencukur habis rambutnya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga : Kisah Calveiro, Selebgram yang Ngutang Ratusan Juta Demi Kehidupannya Tampak Glamor di Instagram

Wakil direktur departemen darurat rumah sakit, Wu Ying, mengatakan, "Kami harus menggunakan pisau cukur sekali pakai."

"Beberapa dokter memotong rambut dengan gunting dan kemudian rambut dicukur habis."

Pria itu akhirnya telah pulih setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

Sekedar informasi, DDVP, yang dikembangkan dari agen gas saraf, adalah untuk keperluan rumah tangga dan industri.

DDVP adalah jenis insektisida dari golongan organospospat dan berdaya racun yang sangat tinggi.

Baca Juga : Menikah dengan Aktor dari Filipina, Denny Darko Katakan Lucinta Luna Menjadi Wanita Seutuhnya

DDVP sebenarnya telah dilarang di Uni Eropa selama 20 tahun terakhir karena tingkat racunnya yang tinggi dan efeknya yang bertahan lama terhadap lingkungan.

Itu juga dilarang oleh beberapa pemerintah kota China, seperti di Guangzhou.

Namun, zat beracun masih tersedia untuk dijual di banyak daerah lain, seperti Kunming.

Di beberapa daerah pedesaan, orang cenderung menggunakan zat beracun untuk mengobati gatal, kutu, dan eksim.

Kasus lain melibatkan seorang gadis berusia 5 tahun dari provinsi Henan di China tengah yang hampir mati setelah neneknya mencuci rambut dengan DDVP encer untuk menghilangkan kutu di kepalanya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : intisari

Baca Lainnya