Suar.ID -Tampaknya kini manusia masih terbagi menjadi dua kubu,satu kubu yakin bahwa Bumi itu bulat dan lainnya menganut paham Bumi datar.
Kelompok yang meyakini jika Bumi berbentuk datar disebut sebagai flat-earthers.
Untuk membuktikan bahwa pemahaman yang dianutnya benar, sekelompok flat-earthers berencana melakukan perjalanan atau ekspedisi.
Mereka akan melakukan ekspedisi keAntartika.
Mereka berharap dapat mengungkap sifat alami planet yang kita tempati ini.
Seperti yang dilaporkanForbes, paraflat-earthersmenunjukkan minat yang tinggi dalam perjalanan melintasiAntartika.
Baca Juga : Kisah Calveiro, Selebgram yang Ngutang Ratusan Juta Demi Kehidupannya Tampak Glamor di Instagram
Bagaimana rencana tepatnya belum diketahui, tapi mereka berencana menemukan totem penting dari teoribumi datar.
“Yang harus kami lakukan untuk menghentikan perdebatan selamanya adalah dengan mencari jawaban diAntartika,” kata Jay Decasby, seorang penganut teori Bumi dataryang cukup terkenal.
“Jika bisa sampai ke lepas pantaiAntartikakemudian berlayar di sepanjang jalan di sekitarnya, kami akan mendapatkan jarak yang membuktikan bahwa tepi luar Bumi adalah rata.
Dengan begitu, kami bisa menyangkal setiap argumen yang mendukung heliosentris,” paparnya.
Alam Antartika sendiri menjadi momok penting bagi para penganut teori Bumi datar.
Baca Juga : Menikah dengan Aktor dari Filipina, Denny Darko Katakan Lucinta Luna Menjadi Wanita Seutuhnya
Dalam situsnya, The Flat Earth Society menjelaskan bahwa “di tepi Antartika ada Tembok Es Raksasa setinggi 150 kaki dengan ketebalan beberapa ratus meter”.
Pada dasarnya,flat-earthersmenganggap bahwa planet kita berbentuk datar dalam bentukcompact diskyang dibatasi es Antartika (seperti berada dalam kubah salju).
Menurut mereka, tujuan tembok es tadi adalah menghalangi penjelajah untuk melewatinya atau agar manusia tidak jatuh ke jurang di tepi Bumi.
Penganut teori Bumi datar juga tidak mempercayai ekspedisi melintasi Antartika yang sudah dilakukan beberapa penjelajah.
Namun, bagaimana pun juga, perjanjianAntartikayang ditandangani pada 1961 mungkin akan membuat rencana penganut Bumi datarsulit direalisasikan.
Tujuan utama perjanjian internasional ini adalah menolak klaim kedaulatan di wilayahAntartika.
Sementara itu, paraflat-earthersberpendapat, PerjanjianAntartikasangat membatasi eksplorasi di area tersebut.
Harusnya, menurut mereka,Antartika memiliki ‘kebebasan penyelidikan ilmiah’.
Apakah aksi mereka ini dikategorikan sebagai sains masih menjadi perdebatan. Mari kita tunggu kabar selanjutnya.(Gita Laras Widyaningrum)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judulPenganut Teori Bumi Datar Berencana Lakukan Perjalanan ke ‘Tepi Dunia’