Mengusik Sapi Miliknya, Pensiunan Ini Langsung Lawan Harimau Besar dengan Garpu Rumput

Selasa, 26 Maret 2019 | 15:50
DailyMail

Membunuh Sapi Miliknya, Pensiunan Ini Serang Harimau Besar dengan Garpu Rumput

Suar.ID -Bagaimana reaksi Anda ketika mengetahui hewanpeliharaanAnda dalam bahaya karena diserang harimau?

Diam dan mencari bantuan terlebih dahulu atau langsung menyerang hewan buas itu tanpa pikir panjang.

Mungkin kebanyakan orang akan bertindak dengan aman demi keselamatan dirinya terlebih dahulu, namun yang dilakukan pria ini jauh dari bayangan.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (26/3), seorang pria langsung menyerbu seekor harimau yang menyerang sapi-sapi miliknya.

Vitaly Saidov yang merupakan seorang pensiunan itu awalnya sedang santai di sauna ketika tiba-tiba mendengar kegaduhan dari arah kandang sapinya di Rusia bagian timur.

Baca Juga : Sedang Tunangan, Seorang Pendeta Dibunuh dan Tubuhnya Ditemukan Tanpa Busana, Diduga Korban Pemerkosaan

Pria ini segera mengambil jubah mandi dan berlari ke arah suara kegaduhan itu dan melihat seekor harimau menyerang salah satu sapinya.

"Aku sedang membersihkan diriku ketika aku mendengar geraman serta rintihan, aku menyadari sesuatu yang buruk sedang terjadi." katanya.

"Aku langsung memakai jubah mandi dan berlari membuka pintu kandang."

Ia juga mengatakan ketika sampai, pemandangan kacau menyambutnya.

"Itu sungguh pemandangan yang berantakan, darah dimana-mana, dan seekor harimau membunuh satu sapi." jelasnya.

Tanpa pikir panjang, ia mengambil garpu rumput untuk menakuti harimau itu.

"Aku meraih garpu rumput dan mencoba menyerang punggung harimau itu untuk menakutinya."

Garpu rumput membantu menyelamatkan sapi dan memberi Saidov waktu untuk melarikan diri dan mengambil senjata di rumahnya, meskipun harimau itu akan menyerangnya.

DailyMail
DailyMail

Garpu rumput yang digunakan Saidov untuk menyerang harimau

Baca Juga : Selama 66 Tahun Pelihara Kuku Tangannya, Kakek ini Akhirnya Potong Kukunya

Harimau Siberia jantan adalah kucing besar terbesar di dunia, dan umumnya memakan babi hutan, lynx, dan beruang.

Saidov berlari ke rumah, mengambil senjata dan berteriak 'Ada harimau!' pada istrinya.

Ia sempat menggertak harimau itu dengan tembakan ke udara tapi tak berhasil, sehingga dengan terpaksa menembak harimau itu meski ia tak bermaksud membunuh hewan itu.

“Aku menembak sekali di udara, itu tidak berhasil.Kemudian peluru kedua mengenai kepala harimau dan membunuhnya.

Aku berlari berpikir aku akan menembak di sudut sana untuk menakuti harimau. Tetapi ketika saya sampai di sana, harimau itu meninggalkan sapi dan bergegas menuju saya, apa yang bisa saya lakukan?

Baca Juga : Ani Yudhoyono Merasa Sulit Makan dan Terlihat Makin Kurus, SBY lah yang Membuatnya Bisa Makan

Begitu sapi itu menggerakkan kepalanya, aku menembak." katanya.

DailyMail
DailyMail

Harimau yang mati ditembak

Harimau Siberia atau harimau Amur sangat terancam punah dengan hanya sekitar 550 individu yang bertahan hidup di alam liar.

Hukuman penjara dapat dijatuhkan oleh pengadilan Rusia karena membunuh kucing besar langka yang hampir punah ini.

Namun para pejabat di wilayah Khabarovsk mengatakan Saidov tidak akan dituntut karena menembakhewan itu yang berusia lebih dari 15 tahun dan hampir ompong.

"Dia menggunakan pistol secara sah saat membela dirinya dan keluarganya," kata Oleg Egorushkin, wakil kepala Departemen Konservasi Margasatwa di kawasan itu.

Baca Juga : Melakukan Hubungan Intim Selama 5 Jam Non Stop, Wanita Ini Tewas di Ranjang

"Ini adalah hewan tua di atas 15 tahun, dia hampir ompong."

Istri Saidov, Svetlana berkata, "Tidak mungkin harimau itu melarikan diri, dia akan mulai memakan sapi itu, tidak ada harimau yang akan meninggalkan mangsanya."

“Aku sangat terkejut ketika itu terjadi.

Aku mendengar seperti tangisan yang menyayat hati dan kemudian dia menyerbu masuk ke rumah, berteriak, 'Bantu aku, seekor harimau ada di dalam gudang!'

Tetapi bagaimana saya bisa membantu?

Putri kami ada di rumah bersama cucu kami.Itu malam yang mengerikan." ujarnya.

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya