VIDEO Detik-detik Jatuhnya Avanza ke Jurang Sedalam 200 Meteri di Sumatera Utara, Tragis!

Senin, 25 Maret 2019 | 18:28
Tribun Medan

Toyota Avanza yang jatuh di jurang Lae Pondom yang punya kedalaman hingga 200 meter.

Suar.ID -Kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Sebuah mobil Toyota Avanza hitam masuk ke jurang Lae Pondom. Kecelakaan itu terekam kamera video.

Ketika kejadian terjadi, alu lintas Medan-Sidikalang terlihat sepi.

Sekonyong-konyong, Avanza dengan nomor polisi BK 1583 KB keluar dari badan jalan dan langsung jatuh ke jurang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, peritiwa nahas ini terjadi pada Minggu (24/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mobil tersebut dikabarkan terjun ke jurang sedalam 200 meter.

Hal ini menjadi sorotan banyak orang bahkan sempat menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

Video dan foto-foto yang beredar di linimasa media sosial memperlihatkan kondisi mobil rusak parah dan belum berhasil dievakuasi ke atas.

Seluruh bodi mobil dan kaca tampak rusak. Belum diketahui penyebab mobil bisa terjun ke jurang.

Mobil hanya dikemudikan Heri tanpa penumpang.

Saat ini Heri sedang mendapat perawatan di RS Sidikalang karena mengalami luka berat di sekujur tubuh.

Hingga berita ini diterbitkan Tribun Medan terus mencoba mengonformasi pihak kepolisian.

Diwawancarai www.tribun-medan.com, Kasatlantas Polres Dairi AKP Pittor Gultom, menceritakan bahwa menurut penuturan sopir kecelakaan terjadi lantaran pengemudi ingin menghindari sebuah minibus.

"Pengakuan korban, dia terkejut, makanya banting setir. Kata dia, ada minibus yang menyalip tiba-tiba. Jadi, dia mau mengelakkan itu. Nah, saat proses mengelak itu, diduga ban mobil korban yang sebelah depan-kiri terlanjur masuk bibir jurang, sehingga selip, lalu akhirnya terjun ke jurang," kata Kasat Lantas Polres Dairi AKP Pittor Gultom, Senin (25/3/2019).

Pittor menyebut, pihaknya langsung turun ke TKP setelah menerima laporan dari warga.

Selanjutnya, pihaknya bersama BPBD Dairi mengevakuasi korban dari dalam jurang tersebut.

Korban dibawa ke RSUD Sidikalang untuk mendapat perawatan medis, sembari menunggu pihak keluarganya datang dari Medan.

"Mobil korban masih berada di dalam jurang dan belum bisa dievakuasi," pungkas Pittor.

Namun keterangan korban bertolak belakang dengan rekaman video yang beredar.

Tidak ada minibus yang mengganggu mobil korban. Memang kawasan ini dikenal angker.

Rawan Kecelakaan

Lae Pondom adalah satu dari ruas jalan yang rawan kecelakaan di Sumatera Utara.

Kawasan hutan Lae Pondom merupakan akses jalan yang dapat menghubungkan Medan-Tanah Karo-Dairi-Singkil-Subulusalam.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi berencana untuk mendirikan rest area di kawasan Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan sebagai tempat untuk beristirahat para pengemudi yang menempuh perjalanan jauh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Sebastianus Tinambunan mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Kehutanan agar dapat memakai kawasan hutan lindung itu untuk kepentingan masyarakat, bukan sebagai wilayah komersil.

"Ya, kami sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Kehutanan, supaya sebagian kecil lokasi di Lae Pondom bisa dipakai untuk bangunan rest area pengemudi antar kabupaten antar provinsi," kata Sebastianus, Kamis (11/10/2018).

Namun, menurut Sebastianus sampai saat ini surat permohonan itu belum mendapat jawaban dari Kementerian Kehutanan.

Pihaknya pun terus menunggu dan berharap permohonannya mendapatkan persetujuan demi menekan angka kecelakaan.

"Harapannya bisa terealisasi. Sebab kawasan itu sering terjadi kecelakaan," sebutnya.

Beberapa waktu lalu, Kasatlantas Polres Dairi, AKP Pitto Gultom menyebutkan kawasan hutan lindung Lae Pondom rawan akan kecelakaan.

Berdasarkan catatannya hampir setiap pekan terjadi kecelakaan tunggal maupun kontra kendaraan. Bahkan tak jarang sampai menimbulkan korban jiwa.

"Lokasi itu memang rawan laka. Kita lihat saja beram jalannya terlalu dalam, penerangan tidak ada dan sering berkabut. Kawasan blank spot itu mulai dari Lae Pondom," sebut Pittor, Rabu (26/9/2018) lalu.

Ia pun mengaku telah menyurati Balai Jalan Nasional di Medan dan Dinas Perhubungan setempat, agar segera dilakukan perbaikan beram jalan, pendirian rest area, pemasangan lampu jalan demi mengurangi angka kecelakaan.

"Saya sudah surati itu orang Balai Jalan di provinsi dan Dishub supaya disegerakanlah untuk dilakukan pembenahan. Karena kami tidak pun ya wewenang untuk itu, kami hanya bisa lakukan imbauan saja kepada pengendara. Ketika laka lantas terjadi di sana, ya kami hanya bisa berbuat sesuai tupoksi kami," pungkasnya. (Hendrik Naipospos/Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Detik-detik Avanza Masuk Jurang Lae Pondom Sedalam 200 Meter, Mengejutkan Kondisi Korban

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya