Wahyu Jayadi Dosen UNM Pembunuh Siti Zulaeha Adalah Doktor Termuda, Begini Sosoknya di Mata Mahasiswa

Senin, 25 Maret 2019 | 09:13
Instagram/@makassar_iinfo - IST

Oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Makassar (UNM) Dr Wahyu Jayadi, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Siti Zulaeha oleh Polres Gowa, Sulawesi Selatan.

Suar.ID – Oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Makassar (UNM) Dr Wahyu Jayadi, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Siti Zulaeha oleh Polres Gowa, Sulawesi Selatan.

Ia dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dilapis pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian.

Kasus pembunuhan yang ia lakukan mendapat perhatian publik akhir-akhir ini, banyak yang tak menyangka, WJ tega menghabisi nyawa Situ Zulaeha yang juga merupakan staf BAUK di UNM.

WJ tidak hanya melakoni profesi sebagai pengajar di kampus UNM melainkan juga memiliki jabatan penting.

Baca Juga : Sambil Menangis Dosen UNM Pelaku Pembunuh Siti Zulaeha Mengaku Menyesal dan Minta Maaf pada Keluarga Korban

Baca Juga : Kini Kalah, 6 Aturan Brutal Ini Pernah Diterapkan ISIS Ketika Masih Berkuasa, Dari Pasar Budak hingga Hukum Pancung

Mengutip Tribun Timur, sudah selama satu tahun belakang WJ diamanati sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Kuliah Kerja Nyata ( KKN) UNM.

Pria berusaia 44 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai sekretaris UPT KKN UNM.

WJ rupanya juga dikenal sebagai salah satu mahasiswa pintar di antara teman-teman angkatannya 1992 semasa kuliah dulu.

Hal itu diutarakan oleh seniornya, Mirdan Midding. Mirdan juga menyebut WJ adalah salah satu doktor termuda di angkatannya.

"Salah satu doktor termuda di angkatannya," ujar Mirdan.

WJ mendapat gelar sarjana strata satu Pendidikan Jasmani dan Olahraga dari kampus tempatnya mengajar saat ini tahun 1998 lalu.

Ia melanutkan S2 di UNM juga tahun 2003. WJ mendapatkan gelar Doktornya di Universitas Negeri Jakarta tahun 2009.

WJ dikenal baik oleh Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP, yang juga tak menyangka bawahannya itu akan tega melakukan pembunuhan.

“Kalau betul dia, saya tak menyangka. Anaknya baik, rajin dan pendiam,” kata rektor kelahiran Kampung Kanang, Polewali Mandar, Sulbar ini, dikutup dari Tribun Timur.

Baca Juga : Kekayaannya Disebut Melebihi Raja Arab Saudi, Seperti Ini Gaya Hidup Sultan Brunei Darussalam

Baca Juga : Lia Ladysta Dipolisikan Syahrini, Ivan Gunawan Beri Komentar Tajam

Namun, Husain mengatakan pihak kampus akan tetap memberikan sanksi bila WJ terbukti bersalah.

“Kalau betul begitu, selesai dia (Dr Wahyu),” katanya.

Husain menyerahkan sepenuhnya penyelidikan pada aparat hukum.

Senda dengan rektor, mahasiswa WJ di kampun UNM pun mengenal bapak dosen ini pribadi yang baik dan ramah.

“Saya sudah beberapa kali ketemu sama pak Wahyu,” ujar Widi salah seorang mahasiswa UNM.

Menurut Widi, WJ juga diketahui orang yang rajin beribadah.

“karena kalau saya temui biasa, dia lagi salat. Atau kalau pas salat ditemui dia bilang “tunggu sebentar dek nah, salat dulu” jelasnya.

Widi pun juga tak menyangka dosennya itu melakukan pembunuhan pada Siti Zulaeha.

“karena kalau saya temui biasa, dia lagi salat. Atau kalau pas salat ditemui dia bilang “tunggu sebentar dek nah, salat dulu” jelasnya.

“Tidak sangka sekalika, baeknya lagi itu bapak. Senyumnya itu tanda kalau bukanki dosen galak,”tambah Widi.

Diberitakan sebelumnya, WJ membunuh Siti Zulaeha lantaran tak terima perlakukan korban.

Selama ini korban sudah dianggap sebagai keluarga pelaku, yang dimana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku.

TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI

Seorang dosen bergelar doktor diduga menjadi pelaku pembunuhan Siti Zulaeha Djafar, yang ditemukan tewas dalam mobil di depan BTN Zarindah Gowa, Jumat (22/3/2019).

Siti Zulaeha ditemukan tewas dalam mobilnya pada Jumat (22/3/2019) di depan sebuah gudang di BTN Zarindah, Gowa, Sulawesi Selatan.

Pelaku juga sempat menutupi aksinya dengan seolah-olah membuat aksi pembunuhan yang dilakukannya adalah kasus perampokan.

Sementara itu, beredar pula video pengakuan penyesalan WJ dan permintaan maafnya kepada keluarga Siti Zulaeha.

Dalam sebuah video yang diunggah akun instagram @makassar_iinfo pada Minggu (24/3/2019), WJ menngis menyesali perbuatannya.

"Mohon maaf dan tidak ada niat untuk menghabisi, sekali lagi permohonan maaf yang sangat dalam pada keluarga besar almarhumah, dan saya sangat menyesali apa yang telah saya lakukan," ujar WJ.

Kini, dosen yang dikenal baik dan ramah itu tetap harus menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya.

Baca Juga : Lia Ladysta Dipolisikan Syahrini, Ivan Gunawan Beri Komentar Tajam

Baca Juga : Kini Kalah, 6 Aturan Brutal Ini Pernah Diterapkan ISIS Ketika Masih Berkuasa, Dari Pasar Budak hingga Hukum Pancung

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum