Sambil Menangis Dosen UNM Pelaku Pembunuh Siti Zulaeha Mengaku Menyesal dan Minta Maaf pada Keluarga Korban

Senin, 25 Maret 2019 | 08:25
Instagram/@makassar_iinfo - IST

Wahyu Jayadi - Situ Zulaeha

Suar.ID – Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum dosen Universitas Makassar (UNM), Dr Wahyu Jayadi, menjadi sorotan belakangan ini.

Bukan hanya karena pelaku adalah pengajar di perguruan tinggi, tetapi juga karena pembunuhan dilakukan secara sadis dan penuh tipu daya.

Siti Zulaeha Djafar Alias Ela (37), korban juga merupakan staf Biro Administrasi Umum dan Keungan di UNM dan telah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh pelaku.

Pelaku pun mengaku menyesal, sambil menangis ia menyampaikan permohonan maaf pada keluarga korban.

Baca Juga : Cerita Penerbangan Mengerikan, Ketika Semua Penumpang dan Awak Pesawat Ini Ditemukan Mengudara dalam Kondisi Tak Bernyawa

Baca Juga : Lia Ladysta Dipolisikan Syahrini, Ivan Gunawan Beri Komentar Tajam

Dalam sebuah video yang diunggah akun instagram @makassar_iinfo pada Minggu (24/3/2019), WJ menngis menyesali perbuatannya.

"Mohon maaf dan tidak ada niat untuk menghabisi, sekali lagi permohonan maaf yang sangat dalam pada keluarga besar almarhumah, dan saya sangat menyesali apa yang telah saya lakukan," ujar WJ.

Siti Zulaeha ditemukan tewas dalam mobilnya pada Jumat (22/3/2019) di depan sebuah gudang di BTN Zarindah, Gowa, Sulawesi Selatan.

Mengutip TribunMakassar.com, motif WJ membunuh Ela lantaran tak terima perlakukan korban.

Selama ini korban sudah dianggap sebagai keluarga pelaku, yang dimana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku.

Siti Zulaeha Djafar tewas akibat cekikan Wahyu Jayadi. Dari hasil visum terdapat luka gores/lebam pada bagian leher sejajar di bawah dagu. Selain itu, terdapat lebam pada bagian pipi kiri dan telapak tangan.

WJ juga membuat pembunuhan yang ia lakukan seolah-olah adalah kasus perampokan.

WJ mengunci pintu mobil Ela dari dalam, ia kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali.

Pelaku juga menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.

Baca Juga : Lia Ladysta Dipolisikan Syahrini, Ivan Gunawan Beri Komentar Tajam

Baca Juga : Viral Video Orangtua Labrak Guru Agama yang Cabuli Anak Mereka

(Facebook)

Rumah duka Siti Zulaeha Djafar di Kompleks Sabrina Regency, Manggarupi, Gowa, Sabtu (23/3/2019).

WJ bahkan sempat melayat ke rumah duka dan menyampaikan empati pada keluarga Ela.

Ia juga sempat mengantar Sukri suami almarhumah ke RS Bhayangkara.

Oleh orangtua Siti Zulaeha Djafar, Wahyu Jayadi dianggap bersaudara dengan korban.

Namun, WJ tak dapat mengelak ketika polisi terus melakukan penyelidikan dan menemukan luka di tangannya.

Penyidik memukan bercak darah pada pintu depan kanan mobil Ela sehingga disimpulkan pelaku alami luka setidaknya pada bagian tangan.

Pelaku diduga terkena pecahan kaca pada tangan sehingga tangan pelaku alami luka dan keluarkan darah.

Luka di tangan WJ pun membuat polisi curiga dan melakukan interogasi lebih mendalam sebelum akhirnya menetapkannya sebagai tersangka.

Ia dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dilapis pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian.

Baca Juga : Dituding Sering Ajak Gisel Jalan Sampai Tak Perhatikan Gempi, Wijin Bilang Orang Tak Tahu yang Sebenarnya

Baca Juga : Cerita Penerbangan Mengerikan, Ketika Semua Penumpang dan Awak Pesawat Ini Ditemukan Mengudara dalam Kondisi Tak Bernyawa

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum