Rasanya Mirip Daging Kelinci, Tikus Jadi Makanan yang 'Digilai' Masyarakat Vietnam

Minggu, 24 Maret 2019 | 16:20
Ian Teh/National Geographic

Rasanya Mirip Daging Kelinci, Tikus Jadi Makanan Favorit di Vietnam

Suar.ID -Sebagian besar orang memilih daging ayam atau sapi sebagai jenis daging favoritnya.

Meski begitu tak sedikit pula orang yang menikmati daging tikus.

Mungkin bagi yang tak terbiasa, melihatnya saja sudah merasa mual.

Tapi itulah yang terjadi. Beberapa orang di negara tropis Asia, menganggap daging tikus sebagai makanan yang lezat.

Seperti masyarakat pertanian di utara dan selatanVietnamyang 'menggilai' dan kerap mengonsumsi daging tikus.

Baca Juga : Seorang Bocah 11 Tahun Tak Menyadari Telah Diperkosa Kakeknya Sendiri Hingga Ia Ikut Kelas Pendidikan Seks

Menurut mereka,tikusmerupakan sumber protein yang sangat baik.

Makanan dari hewan pengerat ini pun dapat Anda temukan pada menu yang disajikan di wilayah perkotaanVietnam, termasuk Hoi Chi Minh City.

Bahkan, di delta Mekong, harga dagingtikusjauh lebih mahal dari ayam.

Ian Teh/National Geographic
Ian Teh/National Geographic

Tikus yang telah dibersihkan dijemur dahulu di atas jerami sebelum dijual.

Grant Singleton, ilmuwan yang mempelajari ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, mengatakan, delta Mekong sendiri memproduksi hingga 3.600 tontikussetiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai 2 juta dollar AS.

Diketahui bahwa ada lusinan spesiestikusdi dunia. Namun, wargaVietnam hanya mengonsumsi dua di antaranya, yaknitikussawah yang memiliki berat setengah pound, dan bandicoot yang bisa berkembang hingga dua pound.

Baca Juga : Harga Tas Syahrini saat Bulan Madu di Swiss Setara untuk Beli 10 Rumah di Pinggiran Kota Solo

Menurut Robert Corrigan, ahli binatang pengerat di perkotaan dari RMC Pest Management Consulting mengatakan, bukan hal aneh jika kita makantikus.

Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika. Tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.

“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kakitikus,” kata Corrigan.

Mirip rasa daging kelinci?

Ian Teh, fotograferNational Geographic, mencoba mengikuti kegiatan seorang penangkaptikusyang ia sebut sebagai “Mr. Thy”.

Terutama ketika Thy memburu hewan pengerat itu di area pertanian di Quang Ninh, sebuah provinsi di timur lautVietnam.

Penangkaptikusmenjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petaniVietnam. Mereka biasanya menjebaktikusdengan kandang kawat atau bambu, kemudian membunuh dan menjual dagingnya ke pasar lokal.

Baca Juga : Begini Tanggapan Lia Ladysta Setelah Tahu Dirinya Dipolisikan Syahrini

Thy memiliki bisnis musiman menangkaptikus. Sebagian dibawa pulang untuk makan malam keluarganya, sementara sisanya dijual.

Singleton mengatakan, di wilayah pedesaanVietnam,tikussering diolah dengan bir atau wiski beras. Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi.

Ia sendiri pernah melihattikusdibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.

Ian Teh/National Geographic
Ian Teh/National Geographic

Tikus direndam dengan air panas untuk menghilangkan bulunya.

Jika sudah mati, bangkaitikuskemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.

Tikuskukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementaratikusbesar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.

“Orang asing yang mencicipi dagingtikusmengatakan bahwa rasanya seperti ayam. Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam. Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” ungkap Singleton.

Baca Juga : Reaksi Lucu Bayi Setelah Melihat Ayahnya Ganti Model Rambut, Ekspresinya Hingga Dijadikan Meme

Masak dengan hati-hati

Ian Teh/National Geographic
Ian Teh/National Geographic

Daging tikus yang telah dimasak

Meskipun kebanyakantikusliar diVietnamsangat sehat dan rendah parasit, tapi ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak.

Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia.

Selain itu, di tempat-tempat di manatikusmenjadi hama tanaman, khususnya sawah diVietnam, petani biasanya akan memasang racuntikus.

Ketakutan akan racuntikusini membuat wargaVietnamlebih senang membelitikushidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.

Yang terpenting, menurut Singleton, memasak dagingtikusdengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkantikus.(Gita Laras Widyaningrum)

Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.grid.id dengan judulDi Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya