Cari Mantan Istrinya Enggak Ketemu, Pria Ini Membabi Buta Bacoki Satu Keluarga

Minggu, 24 Maret 2019 | 11:15
Tribun Medan

Seorang pria di Medan membabi buta membacoki orang satu keluarga gara-gara mencari mantan istrinya tidak ketemu.

Suar.ID -Sahrul Ahmad sejatinya mencari mantan istrinya, Dina, di rumah mertuanya.

Tapi lantara tidak ketemu, dia kalap dan membacoki orang-orang yang ada di rumah mertuanya itu.

Mereka adalah Ngatimi (60) mertuanya sendiri, Paramita (25), dan Riki Prapanca (23).

Ketiganya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Haji, Sumatera Utara.

Di hari yang sama, Sabtu (23/3), pelaku langsung diringkus oleh pihak kepolisian.

Seperti disebut di awal, Sharul melakukan pembacokan saat dia datang ke rumah Ngatimi untuk mencari mantan istrinya.

Dia yakin mantan istrinya itu sedang berada di sana.

Tapi mau bagaimana lagi, Dina ternyata tidak ada di sana. Saat itulah dia menggilah, membacok Ngatemi yang hendak salat.

Tak hanya mantan mertuanya, Sahrul juga membacok Riki yang sedang tiduran.

Mita yang hendak menolong ibu dan adiknya pun ikut menjadi korban keganasan Sahrul.

Ari, keponakan korban, menjelaskan, awalnya pelaku mencari mantan istri yang dikiranya berada di rumah ibu Natemi.

Menurutnya, Sahrul sudah membawa tas berisi parang dan sejenisnya.

Ketika di rumah pelaku tidak menemukan mantan istrinya itu, “Entah kenapa dia langsung membabi buta membacok keluarga saya," ujarnya.

Menurut Ari, Sahrul sudah dua tahun bercerita dari Dina.

“Aku tidak tahu pasti apa motif yang membuat pelaku nekat membacok keluarga kami secara membabi buta," katanya.

Tapi yang jelas, masih menurut Ari, Sahrul juga sempat datang ke rumah Ngatemi dua hari sebelumnya.

Saat itu dia datang dengan tujuan yang sama: mencari mantan istrinya.

“Hari ini datang lagi dan langsung membacok semua orang yang ada di dalam rumah ibu Ngatemi,” kata Ari.

Katanya lagi, saat kejadian, Dina yang tinggal tidak jauh dari rumah ibunya, sedang bersembunyi di kamar mandi.

Ada info lain yang juga beredar yang menyebut bahwa anak Ngatemi lainnya yang bernama Indra sempat melarikan diri dari rumah saat pelaku membacok orang yang berada di dalam rumah.

Bukan untuk kabur, tapi dia berteriak meminta tolong warga sekitar.

Saat itulah warga langsung berdatangan dan menghajar Sahrul yang baru saja melakukan perbuatan keji.

Tak lama kemudian, anggota Polsek Percut Sei Tuan mendatangi lokasi

"Kanit dan anggotanya sudah ke TKP bang. Informasi lanjut kita jabarkan nanti. Kejadian penganiayaan itu benar terjadi dan sekarang korban ada di RS Haji," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil, Sabtu (23/3).

Kompol Faidil bilang bahwa sudah ada satu tersangka yang berhasil diamankan.

Tanggapan mantan istri

Terkait hal ini, Dina, mantan istri Sahrul, langsung angkat bicara. Dia menikah dengan Sahrul sekitar empat tahun yang lalu.

Ketika kejadian berlangsung, menurut Dina, Sahru berteriak-teriak memanggil namanya. Dari luar hingga saat berad di dalam rumah.

Mendengar hal itu, Dina yang awalnya berada di rumah ibunya langsung panik dan melarikan diri.

“Dia datang marah-marah waktu ibu baca Alquran. Apanya kau Rul, aku lagi baca Alquran,” kata Dina mengisahkan sebelum pelaku menghujamkan parang dan pisau membabi buta.

“Dia sebenarnya ngejar saya, tapi enggak tahu kenapa ibu dipegangnya. Saya lari dari rumah ibu cari jalan keluar," ucapnya lagi.

Dina juga bilang bahwa Ngatimi bersimbah darah dan korban lainnya bernama Riki Prapanca dan Paramita Susanti juga demikian.

Sebelum pembantaian terjadi, Dina pernah mendapat ancaman dari pelaku pada Rabu (20/3) lalu.

Saat itu, pelaku tidak berhasil menemui Dina.

"Rabu kemarin dia (Sahrul) pernah datang, kebetulan saya enggak di rumah. Dia jumpa sama adik. Waktu itu dia bilang, pisau untuk saya, parang untuk suami saya," ucapnya.

Selama menjadi istri Sahrul, Dina mengaku sering mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga.

"Saya memang udah cerai selama dua tahun. Saya istri yang ketiga dan yang saya tahu dia tempramental sama istri-istrinya,” kata Dina.

“Pernah yang terakhir, sudah pisah pun dari talaknya dia pernah mukuli membabi buta sampai tubuh saya lebam-lebam.”

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Tribun Medan

Baca Lainnya