Suar.ID - Seorang wanita telah dilarang memasuki daerah perumahan di Liverpool, Inggris, setelah dirinya ditangkap karena"berkeliaran untuk menawarkan jasa".
Natalie Richards, mulai bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Kensington Street untuk mendanai kecanduan kokainnya sejak dia berusia usia 20-an tahun.
Wanita berusia 31 tahun itukini menghadapi larangan dari daerah-daerah tertentu di kota itu,juga larangan menggunakan kata-kata kasar, mengancam atau ofensif, laporanLiverpool Echo.
Dalam sebuah film dokumenter BBC, Sex Map of Britain, yang ditayangkan pada bulan September 2017, Natalie bercerita tentang dirinya yang sebagai pecandu dan PSK.
Baca Juga : PSK Ini Mendadak Viral karena Videonya Menjilati Toilet Pesawat Meledak di Twitter
Natalie menunjukkan sebuahfoto dirinya yang diambilsatu tahun yang lalu, menunjukkan dirinya terlihat sehatdengan riasansaat akan keluar malam.
Dia menggambarkan bagaimana kecanduan narkoba membuatnya ukurannya yang semula 14 menjadi 6 dalam waktu kurang dari 12 bulan.
Berbicara tentang bagaimana dia mendanai kecanduan kokainnya, dia berkata, "Tidak masalah untuk pria, mereka bisa korupsi, merampok toko, atau apa pun."
"Tapi kita para wanita, kita harus pergi dan menjual tubuh kita untuk kebiasaan kita, itu mengerikan."
Baca Juga : Seorang PSK Menjadi Terkenal karena Video Jilati Toilet Pesawatnya Viral
Film dokumenter itu juga mengungkapkan hubungan Natalie dengan seorang penduduk di Sheil Road yang berusaha melindungi wanita yang bekerja di daerah itu.
Pria itu, yang dikenal sebagai Liam, berkata, "Dia adalah gadis yang baik ketika saya bertemu dengannya, bukan orang 'gila' seperti dia sekarang ini."
"Dia akan mati. Dia tidak punya siapa-siapa, tidak punya teman."
"Saya adalah satu-satunya orang yang pernah mencoba membantunya."
Natalie juga mengungkapkan bahwasaat dia menjadi PSK, dia hanya dihargai serendah harga makan dan itu terjadi karena persaingan dari gadis-gadis lain.
Kadang-kadang, dia harus menghadapi kekerasan hampir setiap hari dari pelanggan, bahkan menempatkan dirinya dalam bahaya dengan membawa pelangan kembali ke rumah untuk berhubungan seks dengan mereka.
Natalie mengatakan dalam film dokumenter bahwa dia berusaha mengubah hidupnya dengan harapan bisa melihat keluarganya lagi.
"Saya tidak tahu bagaimana harus dihargai, bagaimana bisa diperlakukan normal. Saya tidak bisa mengingat hal-hal seperti itu lagi," katanya.
Baca Juga : Kisah Cora Pearl: PSK Paling Kaya pada Zamannya, Namun Meninggal dengan Kondisi Miskin
"Saya tidak ingat kapan terakhir kali seseorang membuka tangan mereka dan memelukku dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja."
Dia melanjutkan, "Satu-satunya hal yang membuat seseorang membukakan lengan kepadaku adalah ketika seorang pria menyeret saya di tempat tidur dan menginginkan seks, menekan saya."
Pada 2017, ia menerima konseling narkoba dan bahkan menghadiri pertemuan dengan harapan akan masuk ke pusat rehabilitasi.
Dia menjelaskan, "Saya ingin bangun besok dan ibu saya mengetuk pintu kamar, kemudian memberi saya sebuah pelukan."
"Ibu memintaku pulang dan memberitahuku semuanya baik-baik saja, saya tidak perlu melakukan ini lagi."
Sayangnya, Ibu Natalie tidak muncul, itu hanya sebuah impian kosong dan dia mulai bekerja di jalanan, menjual jasanya sebagai PSK lagi. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)