Kisah Christopher McCandless, Tinggalkan Ingar Bingar Kota dan Hidup di Tengah Hutan Selama 113 Hari Lalu Mati Kelaparan

Rabu, 20 Maret 2019 | 18:51
Amusing Planet

Foto Christopher McCandless yang diambil dari kameranya.

Suar.ID – Bagi yang pernah membaca buku Jon Krakauer berjudul Into the Wild--atau filmnya--harusnya mengingat nama ini: Christopher McCandless.

Kisahnya sangat terkenal hingga diangkat menjadi film itu.

Christopher McCandless adalah seorang pendaki Amerika.

Ketika berusia 24 tahun, ia meninggalkan kehidupan kotanya dan menyumbang 24 dolar AS (Rp364 juta) dalam bentuk tabungan untuk amal.

Baca Juga: Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Baca Juga : Disebut Idap Gangguan Jiwa, Nikita Mirzani : Orang Gila Bisa Punya Rumah 10 Miliar ?

Ia berkelana ke Alaska pada April 1992 dengan sedikit makanan dan peralatan – berharap hidup dalam kesendirian.

Flickr

'Bus Ajaib' yang ditinggali Christopher McCandless.

Empat bulan kemudian, sekelompok pemburu rusa menemukan sisa-sisa kelaparan McCandless dalam bus yang menemani di hari-hari terakhirnya.

Sekarang, bus kota Fairbanks 142 itu dikenal sebagai 'Bus Ajaib' yang terparkir di luar batas utara Taman Nasional Denali, di Alaska.

Bus yang kemudian menjadi situs ziarah bagi ratusan turis yang mengikuti jejak McCandless.

Christopher McCandless lahir di California dan dibesarkan di Virginia, pinggiran kota Washington DC.

Ayahnya bekerja sebagai spesialis antena untuk NASA, sementara ibunya bekerja sebagai sekretaris di Hughes Aircraft.

Mereka adalah potret keluarga yang sukses.

Tak lama setelah lulus kuliah, McCandless memberikan sisa uang dari dana pendidikannya untuk amal dan diam-diam meninggalkan rumah untuk memulai petualangannya.

Pada April 1992, McCandless mendaki sekitar 20 mil menyusuri Jejak Stampede, jalur pendakian berlumpur yang terletak di Denali Borough, di Alaska.

Baca Juga : Viral Video Fenomena Air Laut di Bawah Jembatan Suramadu Bak Terbelah Jadi Dua, Ini Penjelasannya

Baca Juga : Heboh Jasad Kyai Anwar Masih Utuh Setelah 31 Tahun Dimakamkan, Seperti Ini Sosoknya Semasa Hidup

Setelah menyeberangi dua sungai, ia tiba di sebuah bus tua yang ditinggalkan di sana sejak tahun 1960-an oleh sebuah perusahaan konstruksi.

Ia mulai menggunakan bus itu sebagai tempat tinggalnya sembari berburu.

Amusing Planet

Medan menuju 'bus ajaib' Christopher McCandless cukup berat.

McCandless memiliki persediaan berupa beras sekitar 4 kilogram senapan semi-otomatis Remington dengan 400 butir amunisi, beberapa buku dan peralatan camping.

Ia berburu hewan seperti landak, tupai, ptarmigan dan angsa Kanada.

Pada suatu waktu, McCandless mencoba kembali tetapi terjebak air dari es yang mencari di musim panas. Tak mungkin baginya untuk menyeberang.

McCandless tinggal di dalam bus selama total 113 hari.

Ketika ditemukan, ia mati dalam keadaan kelaparan, beratnya hanya 30 kologram.

Sebagia sumber menyebut McCandless mati kelaparan. Beberapa bersikeras ia mati karena makan tanaman beracun.

Tetapi semua sepakat, kematian McCandless adalah hal yang seharusnya dapat dicegah.

Ada pula yang menganggap tindakan McCandless berkelana dengan persiapan minim tak ubahnya tindakan bodoh mirip bunuh diri.

Kisah McCandless telah menimbulkan banyak pertanyaan dan menyebabkan perdebatan yang berbeda tentang keselamatan di alam liar dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Wikipedia

Wisatawan berkunjung ke 'bus ajaib' Christopher McCandless

Mirip fenomena banyaknya orang yang mendaki gunung setelah film 5 cm dibuat, pun begitu dengan 'bus ajaib' Christopher McCandless.

Setelah film Into the Wild tahun 2007, ssitus tersebut menjadi daya tarik utama yang menarik ratusan wisatwan untuk datang tiap tahunnya.

Padahal, medan menuju ke sana sangatlah berat.

Kondisi 'bus ajaib' itu pun kini memprihatinkan, banyak wisatwan yang mengambil beberapa bagiannya dan telah berkarat.

Baca Juga : Pengejaran KKB: Anggota Brimob Bharada Aldy Gugur, 2 Rekannya Luka Parah

Baca Juga : 110 Hiu di Penangkaran Karimunjawa Ditemukan Mati dan Mengambang di Kolam, Penjaga: Hiu Tak Mungkin Mati Mendadak

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Amusing Planet

Baca Lainnya