Suar.ID -Aksi terorisme yang terjadi di dua masjid di Chritschurch, Selandia Baru, mengetuk hati Nurani seluruh elemen di seantero dunia.
Teror penembakan masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3) itu juga mengetuk hati sebuah geng jalanan paling sangar di Negeri Kiwi itu.
Benar, geng jalanan yang kita maksud adalah Mongrel Mob.
Sabtu (16/3) kemarin, atau sehari setelah teror mengerikan itu terjadi, Mongrel Mob mengunjungi Hagley College di Christchurch.
Baca Juga : Dulu Hanya Sopir Biasa, Lihat Rumah Crazy Rich Tanjung Priok yang Mewah Banget
Di saat yang hampir bersamaan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden pun datang ke sana.
Sang Perdana Menteri berada di sana untuk menyambut orang-orang yang selamat dari teror, bertemu anggota keluarga para korban, serta para pelayat.
Jacinda mengunjungi Canterbury Refugee Centre di Christchurch mengenakan kerudung hitam untuk memberi hormat.
Kepada awak media, dia bilang bahwa saat ini pihak berwenang tengah fokus mengembalikan para korban kepada keluarga mereka.
Di sana, Jacinda juga berbicara dengan para pemimpin Muslim di pusat pengungsi.
Pada pertemuan di pusat pengungsi, para pemimpin komunitas mereka berbagi sentimen yang sama yang umumnya datang dari Selandia Baru.
Jacinda mengatakan bahwa setelah teror terjadi, ini bukanlah Selandia Baru yang mereka kenal. Ini bukanlah Selandia Baru yang menyambut mereka.
Ini juga bukan cerminan Selandia Baru yang mereka tahu dan bahwa sentimen datang dengan sangat kuat.
Baca Juga : Ternyata Luna Maya Pernah Pacaran dengan Pedagang Siomay, Jauh Sebelum Kenal Ariel dan Reino Barack
Jacinda berbicara kepada sejumlah orang yang selamat, yang juga berbagi pengalaman mereka.
Selain Perdana Menteri, keluarga korban juga kedatangan salah satu geng jalanan paling sangar di Selandia Baru.
Mereka mengenakan jaket, rompi, dan kaus dengan logo anjing. Mereka menyapa pelayat lainnya di Hagley College pada Sabtu sore.
Jacinda juga mengunjungi rumah sakit tempat 39 orang menerima perawatan.