Suar.ID -Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid, WNI yang menjadi korban penembakan masjid Selandia Baru dipastikan meninggal dunia.
Kabar itu datang langsung dari dari pengurus Masjid Al Noor, Christchurch, Sabtu (16/3) sore.
Terkait kabar tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung menghubungi Nina, istri almarhum, melalui telepon.
Baca Juga : Viral Video Dugaan Pembiusan Wanita di Toilet Umum, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya
Retno menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas nama pemerintah Indonesia.
Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah, melalui Duta Besar RI, akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.
Rencananya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tanthowi Yahya, akan bertolak ke kediaman korban di Christchruch, malam ini.
Selain Tanthowi, masyarakat Indonesia di Chritchruch juga berencana untuk mendatangi kediaman korban.
Mereka akan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menurut laporan, terdapat sekitar 7 WNI yang berada di Masjid Al-Noor dan Lindwood di Christchurch, ketika peristiwa penembakan terjadi.
Empat orang telah dinyatakan selamat, dua orang luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Sementara satu orang meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.
Informasi terakhir, 49 orang meninggal dunia terkait insiden ini.
Baca Juga : Jika Ingin Punya Anak Kembar dari Reino Barack, Baiknya Syahrini Konsumsi 7 Makanan Ini dari Sekarang
"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern.
"Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Korban Penembakan Selandia Baru Meninggal Dunia"