Suar.ID -Terkait penembakan keji di dua masjid di Selandia Baru, Perdana Menteri Australia Scott Morrison akhirnya buka suara.
Dia mengonfirmasi jika satu dari empat pelaku yang ditangkap terkait teror itu adalah warga negara Australia.
Seperti dilaporkan ABC News pada Jumat (15/3), warga Australia itu bernama Brenton Tarrant dan usianya masih 28 tahun.
Baca Juga : Ini Baru Super Mom! Usia 30 Sudah Punya 8 Anak dan Tetap Berjualan Jamu
Tarrant mengklaim dirinya sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch, dan menewaskan 40 orang.
Sebuah manifesto setebal 37 lembar seperti dikutip AP menyatakan Tarrant memang sengaja datang dari Australia untuk merencanakan dan melakukan aksinya.
"Menuju masyarakat baru kita maju pantang mundur dan membicarakan krisis imigrasi massal," demikian salah satu petikan manifesto berjudul "The Great Replacement" itu.
Manifesto itu juga menuliskan bahwa serangan itu adalah balasan untuk para penyerang di Tanah Eropa dan mereka yang memperbudak jutaan warga Eropa.
"Kita harus memastikan eksistensi masyarakat kita dan masa depan anak-anak berkulit putih," demikian bunyi dari manifesto tersebut.
Morrison melanjutkan Australia bakal memberikan bantuan penyelidikan bagi otoritas Selandia Baru untuk mengungkap motif penembakan tersebut.
Sebelumnya, saksi mengungkapkan pelaku berpenampilan kamuflase militer dan membawa senapan otomatis, serta menembaki jemaah ketika salat Jumat.
Selain 40 orang tewas, PM Selandia Baru Jacinda Ardern menjelaskan serangan itu juga melukai 20 orang lainnya.
Tak lupa, dia menyebut insiden itu salah satu hari terkelam di negara itu.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul"Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Sengaja Datang dari Australia untuk Melakukan Aksinya"