Menguak Kasus Pelecehan Seksual Artis K-Drama Jang Ja Yeon, Dipaksa Layani 31 Pria Hingga Depresi dan Bunuh DIri

Kamis, 14 Maret 2019 | 15:51
Soompi

Jang Ja Yeon

Suar.ID - Kasus skandal seksual yang melibatkan beberapa artis Korea Selatan baru-baru ini seolah menunjukkan sisi gelap dunia hiburan Korea.

Seungri BIGBANG ditetapkan sebagai tersangka karena kasus penyediaan layanan prostitusi di klub malam milknya, Burning Sun.

Penyanyi dan pembawa acara Jung Joon Young juga ditetapkan sebagai tersangka karena sudah menyebarluaskan video seks antara dirinya dengan seorang wanita tanpa izin.

Kasus skandal seks terbaru ini seolah mengingatkan pada luka lama tentang sebuah skandal seks yang pernah terjadi di Korea Selatan dan berakhir dengan tragis.

Baca Juga : 5 Skandal Seks Artis K-Pop yang Mengejutkan Penggemar: Libatkan Baek Ji Young Hingga Seungri BIGBANG

Itu adalah skandal seks yang menimpa artis Jang Ja Yeon.

Jang Ja Yeon dikenal sebagai artis yang berperan dalam beberapa drama, dan yang paling terkenal adalah Boys Over Flower.

Tahun 2009 silam, Jang Ja Yeon ditemukan bunuh diri di dalam kamarnya.

Ja Yeon juga meninggalkan surat sebanyak tujuh halaman yang mengungkapkan perasaannya dan rahasia gelapnya yang selama ini tak terkuak.

Baca Juga : Netizen Duga Reino Barack Tak Jadi Diri Sendiri dan Ada di Bawah Kendali Syahrini, Ini Kata Pakar Ekspresi

Dalam surat itu, Ja Yeon menyebutkan bahwa ia telah diperkosa dan dipaksa melayani 31 pria selama kariernya di dunia hiburan.

31 pria itu bukan pria biasa melainkan nama-nama pria berkedudukan tinggi di industri hiburan.

Dikutip dari Korea Times, berdasarkan keterangan Kantor Polisi Bundang, dalam surat itu Ja Yeon mengatakan dirinya dipukul, dipaksa untuk mengantarkan minuman keras, menemani tokoh-tokoh penting dalam pertandingan golf dan dipaksa berhubungan seks dengan beberapa sutradara program tv, CEO dan petinggi media.

Berita itu sangat mengejutkan warga Korea Selatan dan membuat banyak penggemarnya marah dan kecewa.

Baca Juga : 10 Foto Hasil Belanja Online Paling 'Kejam' dan Tak Berperasaan dengan Konsumennya

Kematian Ja Yeon pun dianggap sebagai bentuk dari rasa depresinya selama ini.

Lebih dari 40 petugas polisi memeriksa kasus ini selama empat bulan dan kantor kejaksaan juga menugaskan tim investigasi khusus untuk kasus ini.

Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.

Hanya CEO dari agensi Jang Ja Yeon dan manajer Jang Ja Yeon yang didakwa atas kekerasan dan pencemaran nama baik.

CEO menerima 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan karena pelecehan aktris secara fisik.

Manajernya menerima 1 tahun penjara, 2 tahun masa percobaan dan 160 jam pelayanan masyarakat karena memfitnah CEO.

Daftar nama yang disebutkan oleh Jang Ja Yeon dalam suratnya tidak hanya mengungkapkan nama tetapi juga menggambarkan apa yang dia alami sebagai aktris pendatang baru di industri hiburan.

Dia dipaksa untuk melayani hiburan seksual untuk produser film dan drama, petinggi perusahaan pers dan banyak lagi.

Dia terancam tidak mendapatkan dukungan finansial dari sponsor jika dia menolak.

koreaboo.com

Surat Jang Ja Yeon

"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer." tulis Jang Ja Yeon dalam suratnya.

Sayangnya, kasus ini dihentikan begitu saja tanpa ada keadilan lebih bagi Jang Ja Yeon.

Kini masyarakat Korea Selatan mengingat kasus Ja Yeon sebagai salah satu skandal pelecehan seksual pada artis yang paling menyedihkan.

Baca Juga : Seorang Pria Dapat Berkah Akibat Isu Kiamat di Ponorogo, Beli Rumah Cuma Rp 20 Juta!

Editor : Aulia Dian Permata

Baca Lainnya