Suar.ID -Presiden AS Donald Trump pada Rabu (13/3/2019), akhirnya bergabung dengan Kanada dan negara lain untuk menghentikan penerbangan pesawat tipeBoeing 737 MAX.
Diwartakan CNBC, Trump mengaku keputusan tersebut dia ambil setelah berbicara dengan CEO Boeing Dennis Mueilenberg, FAA dan Kementerian Transportasi.
"Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk menghentikan semua penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," katanya kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari CBS News.
"Semua pesawat yang mengudara akan mencapai tujuannya dan setelah itu dikandangkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.
Pria berusia 72 tahun itu juga menilai keputusannya sebagai tindakan demi keselamatan rakyat AS dan semua orang.
"Ini hal yang sangat mengerikan," ucapnya terkait dengan kecelakaan pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines.
"Boeing adalah perusahaan yang luar biasa mereka bekerja sangat keras sekarang, dan mudah-mudahan mereka akan segera memberikan jawabannya," tutur Trump.
Sementara itu, Kepala Administrator FAA Daniel Elwell mengatakan, keputusan untuk menghentikan penerbangan dengan pesawat Boeing 737 MAX bukanlah karena adanya tekanan.
Baca Juga : Kim Jong Un Tiba di Vietnam untuk KTT ke-2 dengan Donald Trump
FAA memiliki tim yang menyelidiki bencana di lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines yang bekerja dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Dan Elwell, penjabat administrator FAA, mengatakan pada hari Rabu, "Menjadi jelas bagi semua pihak bahwa pesawat (Ethiopian Airlines) sangat dekat dan berperilaku sangat mirip dengan penerbangan (kejadian) Lion Air."
#FAA statement on the temporary grounding of @Boeing 737 MAX aircraft operated by U.S. airlines or in a U.S. territory. pic.twitter.com/tCxSakbnbHApa yang dikatakan Boeing?— The FAA (@FAANews) March 13, 2019
Boeing mengatakan bahwa pihaknya "akan terus memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan Boeing 737 Max".
Namun, ia menambahkan bahwa setelah berkonsultasi dengan FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, mereka memutuskan untuk menghentikan penerbangan "untuk meyakinkan masyarakat terkait keselamatan penumpang di pesawat terbang".
Dennis Muilenburg, presiden, kepala eksekutif dan ketua Boeing, mengatakan, "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memahami penyebab kecelakaan."
"Kami melakukan kemitraan dengan para penyelidik, sedang melakukan peningkatan keselamatan dan membantu memastikan hal ini tidak terjadi lagi." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)