Suar.ID – Sang pemilik kantin legendari di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo ini tutup usia.
Dikutip dari TribunSolo.com (13/3/2019), kabar duka datang dari UNS, Mbok Jum pemilik kantin di belakang Fakultas Ilmu Budaya UNS Solo yang sempat viral kisahnya meninggal dunia.
Dikabarkan ia meninggal dunia pada Rabu (13/3/2019) dini hari di RSUD Moewardi Solo.
Meninggalnya Mbok Jum ini membuat akun-akun media sosial yang berkaitan dengan UNS dan Kota Solo turut mengungkapkan belasungkawa.
Salah satunya seperti diunggah akun @unsgo pada Rabu (13/32019) pagi.
Baca Juga : Demi HP Seri Terbaru, Wanita Ini Rela Jual Sel Telur, Tapi Malah Terkena Kanker Ovarium
"Farewell Mbok Jum
Berita duka Innalillaahi wa inna illaihi rooji'uun.Yang mau Layat silahkan Cek Sorotan
Telah berpulang ke rahmatullah, Mbok Jum (Kantin UNS) pada hari Rabu 13 Maret 2019, pukul 02.15 di RSUD Moewardi.
Jenazah akan diberangkatkan pada pukul 11.00 dari rumah duka Jalan Surya III Panggung Rejo, belakang Kantor Kecamatan Jebres dan akan dimakamkan di Kalioso.
Mewakili keluarga, kami mohon dimaafkan jika ada kesalahan dan kekhilafan beliau semasa hidup.
Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu'anhaa
~the memories live on~ .Reposted from @kotasolo_fp & @agendasolo," tulis akun tersebut.
Para mahasiswa dan alumni UNS pun turut berkomentar menyampaikan belasungkawanya.
Baca Juga : Demi HP Seri Terbaru, Wanita Ini Rela Jual Sel Telur, Tapi Malah Terkena Kanker Ovarium
Baca Juga : Istri Sah Ciduk Suaminya, Bella Luna Kembalikan Mahar 2M dan Emas yang Diberikan Nana
Mbok Jum kisahnya memang sempat viral beberapa waktu lalu. Hal ini tak lepas dari kebaikannya kepada para mahasiswa UNS yang makan di kantinnya.
Mbok Jum tak ragu mempersilakan para mahasiswa untuk makan di kantinnya meski tidak memiliki utang. Ia bermurah hati membiarkan mahasiswa mengutang.
Mengutip Tribunnews.com, Mbok Jum diketahui sudah 40 tahun berjualan di UNS sejak tahun 1979.
Wanita bernama lengkap Jumiyati ini sering mendapatkan bayaran utang dari pelanggannya yang sudah lama lulus.
Bahkan jumlahnya kadang mencapai jutaan rupiah.
"Kalau reuni itu sering pada ngasih uang, alasannya dulu pernah makan tapi belum bayar," katanya, Kamis (27/7/2017) lalu.
"Pernah ada yang memberi sampai Rp3 juta," ujarnya.
Namun menurutnya, pemberian itu bentuk kepedulian mereka.
"Dahulu kan pas mereka kuliah sering saya "openi" istilahnya, jadi sekarang ngasi tambahan modal, alasannya bayar utang yang dahulu," jelas perempuan 66 tahun tersebut.
Mbok Jum mengaku selama berjualan bersikap luwes terhadap pelanggannya.
"Kalau tidak punya uang ya silakan makan dahulu gakpapa," katanya.
Mbok Jum mengaku hanya membuat masakan yang enak dan murah untuk bisa bertahan selama puluhan tahun.
“Yang penting enak,dan murah, buat mahasiswa, ojo larang-larang (jangan terlalu mahal),” katanya.
Adapun, harga masakan yang dibanderol di Mbok Jum hanya berkisar 7 ribu sampai 8 ribu.
Di kantin Mbok Jum tersedia menu di antaranya pecel, gudeg sambel goreng, soto, nasi urap, aneka lauk dan minuman.
“Daripada di rumah, mending jualan , seneng liat anak-anak,” katanya.
Selamat jalan Mbok Jum, semoga kebaikannya kepada para mahasiswa semasa hidup menjadi amal ibadah yang diterima Tuhan.
Baca Juga : Demi HP Seri Terbaru, Wanita Ini Rela Jual Sel Telur, Tapi Malah Terkena Kanker Ovarium
Baca Juga : Kata Prabowo pada Pria yang Ia Marahi dan Pukul Tangannya: Jangan dorong Rakyat!