Kekayaannya Tak Terhingga, Pria Muslim Ini Pernah Ajak 60 Ribu Pelayan dan 12 Ribu Bawahannya Ikut Naik Haji

Minggu, 10 Maret 2019 | 14:45
History.com

Ilustrasi Mansa Musa, disebut sebagia orang paling kaya sepanjang sejarah.

Suar.ID -Ini adalah cerita tentang Mansa Musa, satu dari 10 orang yang disebut sebagai sosok paling kaya sepanjang sejarah.

Menurut catatan BBC News, Mansa Musa adalah penguasa di Afrika Barat, persisnya di Mali, yang hidup di sekitar akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14.

Mansa Musa menjadi penguasa di Mali setelah merebut kekuasaan dari kakaknya sendiri, Abu Bakar II.

Saat Musa berkuasa bangsa-bangsa Eropa sedang dalam kondisi mengamuk karena perang saudara dan kurangnya sumber daya alam yang berlimpah.

Baca Juga : 2 Bule Ini Beli 8 Kuncing yang akan Dipanggang di Pasar Tomohon Manado: Kita di Sini Sampai Pemerintah Turun Tangan

Namun situasi lain justru terjadi di Mali yang diberkati dengan sumber daya alam yang berlimpah seperti garam dan emas.

Di bawah pemerintahan Musa, negeri tersebut makmur dan tumbuh membentang sebagai sebuah negara di Afrika Barat.

Mulai dari pantai Atlantik hingga pusat perdagangan darat Timbuktu dan sebagian Gurun Sahara.

Musa berkuasa dan memiliki sumber daya melimpah, begitu pula rakyatnya yang memiliki status ekonomi meningkat drastis.

Profesor dari University of California, Rudolph Butch, menyatakan, selain berkuasa, Mansa Musa ia nobatkan sebagai salah satu manusia terkaya sepanjang masa yang pernah hidup di bumi.

Bahkan mungkin yang paling kaya.

Karena saking banyaknya, bahkan ada yang menyebut bahwa kekayaan Mansa Musa tak bisa dihitung lagi jumlahnya.

Meski begitu, ada juga yang sempat menakar kekayaan Mansa Musa sebesar 5.700 triliun.

Namun itu hanya hitungan di atas kertas dan tak pasti.

Banyak sejarawan mengklaim kekayaan Mansa Musa memang infinity alias tak terhitung.

Mansa Musa lahir pada tahun 1280 dari keluarga para penguasa.

Saudaranya, Mansa Abu-Bakr merupakan penguasa di tahun 1312 dan berbisnis di bidang ekspedisi laut dengan ribuan orang mualim yang mengawaki 2000 kapal.

Baca Juga : Pesan Makanan Secara Online, Wanita Ini Nyaris Muntah Temukan 40 Kecoak di Dalam Sup Bebeknya

Kekayaannya berasal dari sumber emas dan garam (yang saat itu dianggap barang mahal) dari wilayah kekuasaannya.

Mansa Musa yang sudah diajari ilmu agama Islam dan berdagang sejak kecil lantas mengikuti jejak saudaranya itu.

Lambat laun bisnisnya menggurita dan hartanya menumpuk amat banyak.

BBC News
BBC News

Lukisan yang menggambarkan Mansa Musa naik haji beserta hampir seluruh rakyatnya.

Karena Mansa Musa adalah muslim yang taat, ia harus menunaikan ibadah haji karena dinilai mampu.

Mansa Musa kemudian pergi naik haji ke Mekah, Jazirah Arab.

Namun pergi hajinya ini bagaikan kampanye militer megah.

Tak mau pergi sendirian, Mansa Musa membawa serta 60.000 pelayannya dan 12.000 bawahan untuk melakukan perjalanan ibadah Haji melewati gurun Sahara dan Mesir.

Tak cukup sampai situ, ia juga membawa harta benda kerajaan, rekan pedagang, pasukan, ribuan Unta dan lain sebagainya.

Secara teori ia membawa semua seluruh elemen kota asalnya untuk pergi haji ke Mekah.

Hebatnya, sepanjang perjalanan Mansa Musa membagi-bagikan harta yang ia bawa kepada orang tak mampu.

Seusai berhaji Mansa Musa bukan hanya pulang begitu saja.

Baca Juga : Beginilah Cara China 'Menjajah' di Era Modern Ini: Beri Pinjaman yang 'Mustahil' Dilunasi

Ia juga membawa serta para penyiar agama untuk mengajarkan lebih jauh mengenai Islam di kota asalnya.

Namun Mansa Musa tak berumur panjang.

Dia meninggal pada 1337 di usianya yang ke 57 tahun dan penerus kerajaan bisnisnya tak bisa seperti dirinya. (Afif/Intisari - Seto Aji/Grid Hot)

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad