Perjalanan Karir Zul Zivilia, TKI Selama 6 Tahun di Jepang, Pulang ke Indonesia Jadi Musisi, Kini Terancam Hukuman Mati

Sabtu, 09 Maret 2019 | 15:56
Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA dan Tribunnews)

Perjalanan karir Zul Zivilia

Suar.ID – Zulkifli vokali grup band Zivilia memang sudah jarang tampil on air di layar televisi, tetapi karyanya masih terngiang di telinga pencinta musik Indonesia.

Tahun 2008 lalu, lagu berjudul Aishiteru yang ia ciptakan booming di radio-radio dan televisi. Bahkan, boleh dibilang lagu tersebut jauh lebih terkenal dibandingkan penyanyinya sendiri.

Kebanyakan orang tahu lagu Aishiteru tetapi tidak tahu siapa penyanyinya.

Zul panggilan akrab Zulkifli, baru-baru ini namanya kembali diperbincangkan karena kabar negatif.

Baca Juga : Sebelum Gugur di Papua, Serda Yusdin Unggah Foto Sang Kekasih dan Minta Agar Menunggunya dengan Sabar

Baca Juga : Demi Menikahi Bella Luna dengan Mahar 2 Miliar Nana Tega Menipu Istri Pertama, Kini Dia Menerima Karmanya

Ya, mengutip Kompas.com, pria 37 tahun itu ditangkap lantaran dugaan sebagai pengedar narkotika pada Jumat (1/3/2019) di apartemen Gading River View, kawasan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Karir yang sudah susah payah dibangun untuk menjadi musisi seketika runtuh lantaran kini ia terancam hukuman mati atas kejahatannya.

Menilik ke belakang, mungkin sedikit dari Anda yang tahu bahwa pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama 6 tahun di Jepang.

Dalam talkshow'Kick Andy' yang tayang di Metro TV pada tahun 2011 lalu, Zul menceritakan kisahnya kepada sang pembawa acara Andy F. Noya.

ist

Zul Zivilia saat pose di atas Honda CBR250R.

Zul sempat mengeyam pendidikan di perguruan tinggi STKIP Makassar jurusan musik, namun ia putus kuliah ditengah jalan karena suatu alasan.

Ia belajar di jurusan guru musik lantaran orangtuanya ingin Zul jadi guru seni musik.

Ia juga sempat berjualan ikan usai putus kuliah sebelum akhirnya merantau ke Jepang.

"Keinginan saya ke Jepang karena melihat tetangga saya punya ruko, usaha mandiri, naikin haji orangtua, bener-bener ke Jepang," ungkap Zul menuturkan alasannya ke Jepang kepada Andy.

Selama 6 tahun di Jepang, Zul sempat menekuni beberapa pekerjaan di antaranya bekerja di perusahaan las dan pengecoran logam.

Selama 6 tahun itu, di tiga tahun kedua Zul berstatus sebagai TKI ilegal lantaran kontraknya hanya tiga tahun pertama.

Ia mengungkapkan nekat menjadi TKI ilegal karena masih belum siap untuk pulang ke kampung halamannya.

"Kontrak saya kan waktu itu 3 tahun, kemudian karena saya belum siap mungkin malu pulang kampung belum punya usaha seperti tetangga saya. takut diomongi tetangga lah, yaudah saya perpanjang lagi deh 3 tahun," ujar Zul.

Sementara untuk lagu Aishiteru sendiri Zul ciptakan ketika dirinya sedang bekerja.

Zul banyak belajar musik di Jepang karena ia sudah mampu membeli alat-alat musik sendiri dengan gajinya.

Hingg akhirnya Zul sering tampil mengisi acara di Jepang, seperti di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang.

Zul juga pernah menjadi band pembuka konser Naff di Jepang tahun Mei 2008. Dari sinilah perjalanan karirnya di Indonesia bermula.

Adi sang vokali Naff kala itu sempat berujar kepadanya mengapa ia capek-capek bekerja di Jepang padahal lagunya bisa dijual di Indonesia. Dua bula setelahnya Zul pulang ke Indonesia.

Zul sempat melakoni rekaman dengan biaya pribadinya di Bandung sebelum akhirnya membentuk band Zivilia dan merekam lagunya secara resmi.

Semenjak itu, lagu Aishiteru benar-benar booming dan semua kalangan menyanyikannya.

Baca Juga : Direktur Benamkan Wajah Karyawannya ke Panci Panas Hingga Trauma, Direktur:

Baca Juga : Sebelum Gugur di Papua, Serda Yusdin Unggah Foto Sang Kekasih dan Minta Agar Menunggunya dengan Sabar

Namun, 11 tahun berlalu Zul kini harus menghadapi masalah hukum dan terancam hukuman mati karena kasus narkoba.

Polisi menyebut bahwa Zul bukan hanya pengguna, namun juga bagian dari jaringan pengedar narkotika kelas berat.

Ketika ditangkap bersama tiga rekannya, Zul kedapatan sedang menimbang sabu dan memasukkannya ke dalam sejumlah plastik klip.

Mengutip Kompas.com, polisi mangatakan Zul terancam hukuman mati karena barang bukti yang disita darinya tak sedikit.

Zul kedapatan memiliki narkotika jenis sabu sebanyak 9,5 kilogram dan 24.000 butir pil ekstasi.

Kepada polisi, Zul mengaku menjadi pengedar lantaran faktor ekonomi dan memiliki utang budi kepada temannya yang merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba.

Zul pun menyesali perbuatannya.

"Saya menyesal," ujar Zul kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Ia mengatakan, keterlibatan dirinya dengan dunia kelam peredaran narkoba sudah menjadi jalan hidup yang dipilihnya.

Baca Juga : Melalui Kolom Komentar, Luna Maya Akhirnya Jelaskan Hubungannya dengan Faisal Nasimuddin Saat IniBaca Juga : Ulang Tahun Hari Ini, Suga BTS Donasikan Rp1,2 Miliar ke Yayasan Kanker Tapi Justru Bukan Atas Namanya

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : YouTube, kompas

Baca Lainnya