Zulkifli Vokalis Band Zivilia yang Terancam Hukuman Mati: Saya Punya Utang Budi kepada Pengedar Narkoba Lainnya

Sabtu, 09 Maret 2019 | 08:02
Grid.ID/Menda Clara Florencia

Vokalis Zul Zivilia bersama ketiga orang temannya saat ditemui Grid.ID di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Suar.ID -Lantaran perbuatannya melanggar Pasal 114 dan Pasal 112 Undang-Undang Narkotika, vokalis band Zivilia, Zulkilfi, terancam hukuman mati.

Selain karena tuntutan ekonomi, Zul Zivilia terjun ke bisnis haram itu karena merasa punya utang budi dengan pengedar narkoba lainnya.

Namanya Rian.

Baca Juga : Zulfikar Vokalis Band Zivilia Terancam Hukuman Mati, Dianggap sebagai Tangan Kanan Bandar Narkoba

Beberapa waktu yang lalu, vokalis band Zivilia dibekuk Direktoral Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di Gading River View, Jakarta Utara.

Dia ditangkap karena kasus pengedaran narkoba.

Yang lebih tragis lagi, pria yang pernah menjadi TKI di Jepang itu diancam hukuman mati.

Menurut pihak kepolisian, Zul merupakan seorang pengedar narkoba kelas kakap dan disebut memiliki beberapa pengecer.

“Pengedar istilahnya. Karena di tangannya ada 9,5 kilogram," jelas Kapolda Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).

Gatot menyebut Zul sebagai kaki tangan bandar yang kini masih dikejar polisi.

"Bandar besar di bawahnya ada sub nah ini salah satunya ada Zul. Di bawah Zul ada pengecer, kemudian ada pengecer kecil," katanya.

Atas perbuatannya, Zul jerat dengan Pasal 114 dan Pasal 112 Undang-Undang Narkotika.

Dan Zul diancam dengan hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Zul mengaku sudah dua kali mengedarkan narkoba ke pengecer.

“Menurut yang bersangkutan baru dua kali mengantar,” jelas Gatot Eddy Pramono.

Dua kali transaksi itu dilakukan di tahun 2018 dan 2019 ini.

Baca Juga : Mahasiswa Ini Setiap Hari Makan Mi Instan, Begini yang Terjadi Kemudian

"Tahun 2018 dan 2019," pungkasnya.

Zul disebut melakukan segala cara agar perekonomiannya tetap stabil.

Pasalnya, Zul Zivilia harus menafkahi seorang istri dan empat anak.

Sementara di sisi lain dia dan bandnya sudah jarang mendapat panggilan manggung.

Akhirnya, Zul Zivilia menyanggupi menjadi pengedar narkoba.

“Alasan ekonomi," kata Kombes Pol Suwondo Nainggolan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).

Zul juga merasa memiliki utang budi dengan pengedar lainnya, Rian.

Tapi sayangnya Zul tidak menjelaskan lebih lanjut soal utang budi saat diperiksa polisi.

“Utang budi dengan Rian," pungkasnya.

Lebih dari itu, Zul menyesal telah menjadi bagian dari jaringan narkoba kelas kakap.

“Menyesal," singkat Zul Zivilia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Baca Juga : Masih Banyak Dilakukan Orang, Minum Sambil Berdiri Berbahaya Buat Tubuh

Zul juga mengatakan jika kiprahnya di narkoba hingga pencokokannya adalah bagian dari perjalanan hidupnya.

Meski demikian, penyesalan itu kini sudah terlambat.

“Ini jalan hidup saya," pungkasnya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad