Sepasang Bocah Terpaksa Dinikahkan Karena Pernah Kabur Selama Seminggu

Jumat, 08 Maret 2019 | 17:40
Instagram/ @makassar_iinfo

Bocah di bawah umur maksa nikah karena sebelumnya sempat kabur dari rumah

Suar.ID -Kisah bocah dari Sulawesi ini menggambarkan betapa pola pikir anak-anak zaman sekarang telah berubah.

Sepasangbocah memilih kabur dari rumah karena tak dinikahkan.

Walhasil orang tua mereka terpaksa menuruti kemauan anaknya.

Anak berinisial AA (16) asalDesa Lanyer, Kelurahan Galung Maloang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan yangmenikahdengan DA (14) asal kabupaten Sidrap.

Foto-fotopernikahankeduanya viral di media sosial dan mendapatkansorotan warganet.

Baca Juga : Saat Lakukan Operasi Pembesaran Alat Vital, Pengusaha Berlian asal Israel Ini Meninggal Dunia

Sebelum pernikahan itu terjadi, ibu dari AA yang berinisial N telah melarang anaknya untuk menikah, pasalnya usia anaknya dan DA masih sangat belia.

Tak hanya itu, orang tua kedua belah pihak pun telah melarang hubungan cinta bocah itunamun keduanya malah kabur dari rumah selama sepekan.

Karena hal itu, kedua belah pihak membujuk AA dan DA untuk kembali pulang dengan iming-iming keduanya akan dinikahkan.

“Anak saya pernah mengutarakan niatnya. Namun, karena ia masih anak-anak, kami, kedua belah pihak, tidak setuju. Kami bahkan sempat melarang mereka ketemu.

Namun, keduanya nekat pergi dari rumah selama sepekan. Karena itulah, kami membujuknya untuk pulang dan segera menikahkan mereka secara resmi," kata N, Senin (4/3/2019) dilansir dariKompas.com.

Baca Juga : Endang Tarot Ungkap Akan Ada Perang Batin dalam Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Salah Satu Pihak Merasa Tertekan

AA dan DA akhirnya dinikahkan di kediaman mempelai perempuan di kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Mengetahui hal itu,Camat Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Iskanda Nusu mendatangi rumah AA dan kaget ada warganya yang menikah dengan usia yang masih sangat belia.

Iskandar mengaku tak mengetahui hal itu lantaran pernikahan yang dilaksanakan di luar kabupaten.

Begitu pula dengan ketua KUA Kecamatan Bacukiki, Amir Said yang tak menyetujui adanya pernikahan dini namun ia tak bisa berbuat banyak karena pernikahan tersebut dilaksanakan di luar kota.

Para aktivis pemerhati anak pun menyayangkan terjadinya pernikahan dini yang telah terjadi tersebut.

Menurut mereka pernikahan dini merupakan sebuah bentuk eksploitasi anak.

Baca Juga : Endang Tarot Prediksi Rumah Tangga Syahreino : Ada Salah Satu Pihak yang Terpaksa Menerima Keadaan

"Pernikahan dini itu eksploitasi terhadap anak, orang tua, pihak-pihak yang menikahkan itu tidak mematuhi aturan yang berlaku. Terlepas dari alasan mereka mengharuskan mereka menikahkan anaknya,” kataaktivis Pemerhati Anak Kota Parepare, Rahmat S Lulung yang dilansir dariKompas.com.

Sebelumnya, dunia maya dihebohkan denganbocah laki-laki berusia 9 tahun menikahi remaja berusia 14 tahun.

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo.

Dalam unggahan itu, diketahui keduanya mulai jatuh cinta ketika bertemu di waterboom.

"Istrinya umur 14 tahun dan suaminya umur 9 tahun, dua insan ini disatukan dalam ikatan pernikahan... mereka berdua pertama kali bertemu saat main waterboom di permandian... bagaimana kalian yang pacaran bertahun-tahun tapi tak kunjung di nikahi... jangankan mau dinikahi di berikan kepastian saja tidak pernah...

Kisah : Asma Wilgalbi ❤ Habibie (16 Desember 2018),"begitu keterangan dari unggahan dalam akun @makassar_iinfo.(Riska Yulyana Damayanti)

Baca Juga : 6 Alasan untuk Mengajak Ibumu Berlibur Setidaknya Setahun Sekali

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judulMiris! Bocah 14 dan 16 Tahun Terpaksa Dinikahkan Karena Sempat Kabur dari Rumah

Tag

Editor : Nieko Octavi Septiana