Suar.ID - Tubuh bayi yang baru lahir ditemukan di tempat sampah, kondisinya sangat kotor akibat sampah dapur dan sudah tidak bernyawa.
Seorang pekerja perusahaan daur ulang di New Taipei City, Taiwan, segera memberi tahu polisi tentang penemuannya pada Selasa (26/02/2019) pagi.
Penemuan itu akhirnya memicu investigasi terhadap kemungkinan adanya kasus pembunuhan dan pengabaian.
Untuk melacak keberadaan orangtua bayi perempuan yang telah mati, polisi Taiwan meninjau ratusan rekaman CCTVyang terletak di sepanjang rute truk sampah.
Baca Juga : Menggemaskan! 10 Foto Bayi dan Hewan Peliharannya Ini Akan Menghangatkan Hati Anda !
Pada hari Kamis, polisi akhirnya menemukan sebuah petunjuk yang terkait dengan orang Singapura.
Dalam sebuah video yang diambil di luar sebuah restoran di Ximending, seorang pria berusia 20-an terlihat membawa kantong plastik hitam - yang diyakini berisi bayi- sekitar pukul 3 pagi pada hari Selasa.
Setelah melempar kantong plastik ke tempat sampah, dia meninggalkan tempat tersebut dengan tergesa-gesa.
Polisi juga mengamati bahwa pria itu berbicara bahasa Mandarin dengan aksen asing, yang membuat mereka mengunjungi sebuah hotel yang populer di kalangan wisatawan dari Asia Tenggara.
Baca Juga : Pulang ke Rumah dalam Keadaan Mabuk, Seorang Ayah di Garut Pelintir Tangan Bayinya hingga Patah
Tetapi pada Selasa sore, pria dan pacarnya, yang berasal dari Singapura, sudah check out dari hotel.
Mereka terbang pulang pada hari yang sama.
Staf hotel mengatakan kepada Apple Daily bahwa wanita itu tampaknya hamil ketika mereka pertama kali datang, tetapi perutnya "kempes" ketika dia pergi.
Polisi juga mengumpulkan sampel DNA dari kamar pasangan untuk menentukan apakah mereka terkait dengan bayi yang meninggal.
Baca Juga : UPDATE: Kondisi Terkini Bayi yang Dikeluarkan dari Perut Ibu yang Dibunuh dengan Kejam Oleh Suaminya Sendiri
Jika ditemukan kecocokan antara tersangka dan bayi itu, biro investigasi kriminal Taiwan mengatakan akan menghubungi rekanannya di Singapura untuk membantu.
Bayi itu ditemukan dengan tali pusar dan plasenta utuh, diyakini telah dibuang segera setelah ia dilahirkan. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)